Memperingati Hari Lingkungan Hidup, DLH Kaltim mengajak generasi muda untuk lebih proaktif menjaga bumi. Melihat kondisi dan dampak perubahan iklim yang terjadi selama beberapa tahun terakhir.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim ajak masyarakat untuk menjaga bumi. Untuk memaknai Hari Lingkungan Hidup yang diperingati pada 5 Juni setiap tahunnya.
Hal itu Kepala DLH Kaltim EA Rafiddin Rizal sampaikan usai acara peringatan Hari Lingkungan Hidup yang Pemprov Kaltim selenggarakan di Hotel Mercure, Samarinda, Senin (6/6/2022). Peringatan tahun ini pun mengusung tajuk “Satu Bumi untuk Masa Depan”.
“Sebenarnya tema tersebut bermakna luas. Intinya, kita hidup di bumi ini masih bergantung dengan sumber daya alam (SDA). Oleh karena itu, harapannya, sebaiknya kita pelihara dengan memanfaatkan energi keberlanjutan. Sehingga selama kita hidup, kita bisa menitipkan seluruh sumber daya untuk anak cucu,” ungkapnya kepada awak media.
Ia mengatakan, jangan sampai masyarakat sekarang meninggalkan bumi yang tidak layak huni kepada anak cucunya. Agar bumi yang sehat dapat anak cucuk tinggali di masa depan.
Menjaga bumi pun tidak hanya menjadi tanggung jawab generasi tua atau orang dewasa. Namun, juga merupakan tanggungjawab semua manusia yang tinggal di bumi, termasuk generasi muda (gen Z).
DLH Kaltim Minta Generasi Muda Lebih Proaktif Menjaga Bumi
Tidak harus selalu menunggu diminta, diperintah atau disuruh. Menurutnya, generasi muda seharusnya sudah paham betul akan tanggung jawab dalam menjaga bumi atau lingkungannya. Melihat bagaimana dampak perubahan iklim selama ini.
“Saya berpikir kaum muda juga harus lebih proaktif. Apalagi sekarang dengan adanya kemajuan teknologi. Seharusnnya mereka lebih konsen terhadap masalah itu. Kita bisa lihat kejadian di luar negeri seperti apa, dan di Indonesia seperti apa,” ucapnya.
Terlebih dengan semakin bertambahnya penduduk. Ia mengatakan, saat ini jumlah penduduk Kaltim sudah hampir mencapai 4 juta penduduk.
Meskipun saat ini masih banyak lahan kosong tersedia, namun seiring perkembangan zaman maka akan tumbuh peradaban baru. Kawasan itu akan berubah menjadi daerah perkotaan.
“Nah di daerah perkotaan ini kalau kita tidak jaga takutnya nanti menjadi sumber sampah. Tidak terkelola. Sekarang saja pemerintah kota sudah kelabakan mencari lokasi untuk pembuangan sampah,” ujarnya. (*/adv/diskominfokaltim)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari