Manfaatkan Literasi Digital untuk Peningkatan Kompetensi dan Kesejahteraan

kaltim_akurasi
25 Views
Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal dalam program siar Dialog Publika TVRI Kaltim. (Dok Diskominfo Kaltim)

Memasuki dunia digital masyarakat sudah seharusnya memiliki wawasan lebih terbuka. Dengan manfaatkan literasi digital, masyarakat dapat meningkatkan kompetensi dan kesejahteraannya. Dapat melalui sejumlah peningkatan skill, etika, budaya dan keamanan.

Akurasi.id, Samarinda – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal menyoroti pemanfaatan teknologi informasi di masyarakat. Sebab, seringkali kemampuan teknologi informasi disalahgunakan.

Menurutnya, masyarakat dapat manfaatkan literasi digital dengan lebih bijak. Dalam artian, ke arah yang lebih positif, mencakup peningkatan skill, etika, budaya dan keamanan.

[irp]

“Jadi empat pilar itu yang terus kita tingkatkan baik di pusat maupun di daerah. Paling penting lagi adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan literasi digital untuk peningkatan kompetensi dan kesejahteraan. Itu yang sedang diarahkan, jangan sampai literasi digitalnya sudah kena. Tapi pemanfaatannya hanya untuk sebarkan hoaks dan main game,” kata dia, dalam dalam program siar Dialog Publika TVRI Kaltim dengan tema “Apa Kabar Literasi Digital Kaltim?”, Kamis (3/3/2022).

Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kaltim Taufik menekankan, syarat utama menuju masyarakat literat ialah dengan membaca. Budaya membaca inilah yang nantinya merangsang peningkatan  literasi digital. Harapannya, ke depan mampu mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kita lihat sekarang banyak anak-anak muda yang terlibat di industri Star Up. Banyak Youtuber dan TikTokers dari segi ekonomi menghasilkan pendapatan yang luar biasa karena literasi digital mereka sudah sangat baik. Jadi kesimpulannya, untuk menuju peningkatan masyarakat literasi digital pintu gerbangnya adalah melalui proses membaca. Baik konvensional tercetak maupun digital, pilihannya ada pada masyarakat,” paparnya.

[irp]

Pentingnya Literasi dalam Meningkatkan Kompetensi

Sementara, dari kacamata Syafruddin Pernyata sebagai Penggiat Literasi Kaltim, baginya literasi digital ialah persoalan baru.

“Jadi digital itu menurut saya hanya instrumen, yang penting itu sebenarnya literasinya. Saya lebih suka menyebutnya masyarakat yang cerdas. Selanjutnya, itu kan bagaimana dengan digitalisasi yang hampir di semua lini kehidupan kita itu, kita bisa ngeh. Ini tantangan yang terberat,” sebutnya.

Kendati demikian, Ia bersyukur sebagian besar masyarakat Kaltim dapat mengikuti kemajuan zaman. Digitalisasi merupakan keniscayaan yang tak bisa di hindari lagi.

[irp]

Jika membaca jadi juru kunci masyarakat berliterasi tinggi. Maka paham dan peka terhadap penggunaan digitalisasi yang baik dan bijak harus menjadi fokus.

“Harapannya, ke depan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan serta kemajuan bangsa dan negara,” ungkapnya. (*)

Penulis/Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *