Idealnya, setiap desa di PPU seharusnya memiliki 1 penyuluh di sektor bidang perikanan. Namun berbeda kondisi saat ini, Kabupaten PPU hanya memiliki 6 orang penyuluh yang tersebar di 4 kecamatan.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih kekurangan tenaga penyuluh perikanan. Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi pemerintah daerah dalam mengoptimalkan potensi perikanan yang ada di wilayahnya.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya dan Lingkungan Dinas Perikanan Penajam Paser Utara (PPU) membeberkan, saat ini Kabupaten PPU tercatat hanya memiliki 6 penyuluh yang tersebar di 4 kecamatan yang ada di daerah tersebut.
“Saat ini yang menjadi kendala kami terkait penyuluh perikanan yang sangat minim. Kami hanya punya 6 orang penyuluh saat ini,” kata Musakkar saat ditemui wartawan Akurasi.id, belum lama ini.
Menurutnya, jumlah penyuluh perikanan idealnya satu desa harus memiliki satu penyuluh. Dengan tugasnya membimbing dan mendampingi masyarakat dalam pengelolaan potensi perikanan di wilayah masing-masing.
“Maunya kami itu, untuk penyuluh ini setiap satu desa 1 orang. Karena penyuluh ini mengover budi daya perikanan dan operasi pasar, jadi perannya sangat besar,” jelasnya.
Musakkar menerangkan terkait kendala dalam pengadaan perekrutan penyuluh ini lantaran penyuluh perikanan berada di bawah kendali langsung dari kementerian, bukan di bawah pemerintah daerah.
“Nah, kami kemarin coba mengajukan bagaimana caranya untuk mendapatkan penyuluh tetapi keterbatasan juga di kementerian personilnya,” terangnya.
Dia menuturkan, berbeda dengan perekrutan penyuluh sektor pertanian, penyuluh pertanian dapat diambil dari daerah setempat. Namun dalam sektor perikanan, penyuluh harus dipasok oleh Kementerian Pusat.
“Beda dengan pertanian, mereka boleh ambil dari daerah penyuluhnya itu. Kalau di perikanan harus dari Kementerian Pusat dan itu menjadi kelemahan kita untuk pendampingan di lapangan. Dan itu harus sinkron, penyuluh dengan kita harus sama, sedangkan kita hanya punya sedikit saja dan membawahi di 4 kecamatan,” jelasnya.
Oleh karena itu, koordinasi antara dinas perikanan dan penyuluh perikanan menjadi sangat penting untuk memastikan adanya pendampingan yang efektif di lapangan.
“Kita selama ini berkoordinasi dengan penyuluh, bisa berkoordinasi langsung selama ini. Terkait dengan bantuan, penyuluh juga aktif mendampingi,” tutupnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi