Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Memanfaatkan potensi maksimal dari sektor retribusi, anggota DPRD Samarinda mengharapkan pendapatan asli daerah (PAD) di tahun 2023 bisa mencapai target. Semisal parkir dengan penerapan E-Parking yang lebih masif.
Menurut Nursibah, anggota Komisi I DPRD Samarinda yang mendorong kerja Pemkot Samarinda melalui OPD terus dimaksimalkan untuk mencatat raihan PAD yang lebih maksimal di tahun 2023.
“Karena pemkot harus betul-betul memperhatikan peluang itu (retribusi). Kalau retribusi harus menyelesaikan sarana prasarana dulu, seperti tempat parkir, jalan dan lainnya, maka harus ada pembenahan infrastrukturnya,” jelas Nursobah.
Ia menjelaskan, pada 2023 saat ini Pemkot Samarinda optimis akan meraih pendapatan senilai Rp 600 miliar.
Terlebih realisasi PAD 2022 lalu yang nilainya sama telah melampaui target, yakni sebesar Rp 701 miliar.
Baca Juga
Namun menurut Nursobah, angka tersebut masih bisa terus meningkat dengan menambah dan pemaksimalan E-Parking di tahun 2023.
“DPRD Samarinda sendiri menekan untuk target PAD Rp 700 miliar, tetapi Pemkot hanya berani Rp 600 miliar, mereka khawatir tak tercapai,” tambahnya.
Ia menilai, PAD Samarinda hanya fokus terhadap sektor retribusi. Padahal di sisi lain, banyak sekali sektor pungutan yang bisa diandalkan. Hanya saja tinggal menanti inovasi pemkot untuk bisa mengoptimalkan sektor-sektor tersebut.
“Misalnya pungutan bersifat digital, selama ini ‘kan banyak bocor di sektor parkir. Padahal itu bisa maksimal jika memanfaatkan digital sebagai pengelolaannya,” pungkasnya. (adv/dprdsamarinda/upk)
Penulis: Upik
Editor: Muhammad Raka
