Meriahnya HUT ke-24 Kutim, Basti Apresiasi Penyelenggaraan Pawai Kirab Budaya

Suci Surya
2 Views
Pelepasan peserta Pawai Kirab Budaya dalam rangka HUT ke-24 Kutim. (Dok. PPID Pemkab Kutim)


Anggota DPRD Kutim Basti Sangga Langi mengapresiasi terselenggaranya Pawai Kirab Budaya pada HUT ke-24 Kutim. Acara tersebut dinilai dapat mengenalkan ragam budaya Indonesia kepada generasi muda.

Kaltim.akurasi.id, Sangatta – Kemeriahan hari jadi ke-24 tahun Kabupaten Kutai Timur (Kutim) diwarnai dengan penyelenggaraan Pawai Kirab Budaya. Kegiatan ini diikuti sebanyak 45 peserta yang menampilkan keanekaragaman budaya dari masyarakat Kutim.

Pelepasan pawai yang dilaksanakan pada Minggu (22/10/2023) ini dilepas langsung Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang. Turut menikmati kemeriahan itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Basti Sangga Langi memberikan apresiasi terselenggaranya Kirab Budaya.

Dirinya takjub melihat seluruh peserta menampilkan keindahan dan keunikan pakaian adat yang melambangkan keberagaman budaya di Indonesia. Antara lain Dayak, Bugis, Toraja, Jawa, dan masih banyak lainnya.

“Mereka berpartisipasi aktif dalam peragaan pakaian adat mereka tanpa peduli panas-panasan. Saya apresiasi semangat para peserta,” ucap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, belum lama ini.

Tak hanya dirinya, Basti menyebut Kirab Budaya mendapat juga mendapat apresiasi luas biasa dari masyarakat. Warga datang berbondong-bondong memadati sepanjang rute kirab budaya, panggung kehormatan, hingga di garis finish demi menonton pawai tersebut. Dirinya menyebut, kegiatan ini sebagai sarana yang efektif untuk lebih memahami dan menghargai budaya yang beraneka ragam yang ada di Indonesia.

“Semoga kedepannya penyelenggaraan ini lebih ditingkatkan lagi. Karena adanya pawai ini bisa memperkenalkan kita terkait budaya-budaya yang ada,” ucapnya kepada wartawan Akurasi.id.

Kata Basti, Pawai Kirab Budaya memberikan peluang bagi generasi muda untuk menghormati dan menjaga warisan budaya yang berharga. Serta memberikan kesempatan bagi semua orang untuk lebih mendalam dalam pengetahuan tentang keragaman budaya yang ada di Indonesia.

“Semoga, kegiatan semacam ini akan terus tumbuh dan memperkuat hubungan antar suku serta memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke seluruh dunia,” harapnya.

Acara ini juga diharapkan menjadi langkah awal untuk mempromosikan lebih banyak kegiatan serupa yang mengintegrasikan berbagai aspek budaya seperti tarian, musik, dan kuliner tradisional.

“Selain itu, dengan adanya kegiatan ini juga membantu meningkatkan pendapatan pelaku UMKM yang berjualan di sekitar lokasi pawai,” pungkasnya. (adv/dprdkutim)

Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *