DPMPTSP Bontang berencana menjalankan strategi jemput bola melalui promosi digital dan kolaborasi dengan lembaga mitra.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang terus berupaya mempromosikan potensi investasinya ke level nasional dan internasional meskipun masih menghadapi keterbatasan anggaran. Hal ini ditegaskan Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontang, Karel.
Karel menyebut pihaknya akan tetap memaksimalkan peluang yang ada untuk menjaga arus investasi tetap positif. Menurutnya, kegiatan promosi investasi selama tahun 2025 memang baru teralokasi untuk satu event, yakni partisipasi pada pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025 di Surabaya. Setelah kegiatan tersebut, belum ada agenda promosi lain karena keterbatasan pendanaan.
“Memang anggaran hanya cukup untuk satu kali event tahun ini, kemarin sudah kami gunakan di Apeksi Surabaya,” jelasnya, belum lama ini.
Padahal, lanjut Karel, potensi investasi di Kota Bontang masih sangat luas untuk dipasarkan di forum internasional, terutama di kawasan ASEAN. Ia menyebut sejumlah sektor strategis seperti industri biodiesel, pengolahan rumput laut, perikanan, pergudangan, hingga industri penunjang pelabuhan menjadi daya tarik yang bisa disampaikan ke calon investor luar negeri.
“Kalau nanti anggaran bisa disesuaikan, tentu kami sangat berharap bisa tampil di forum berskala ASEAN atau kawasan lain. Agar Bontang dikenal lebih luas, peluang investasinya juga semakin besar,” ungkapnya.
Sebagai alternatif, DPMPTSP berencana menjalankan strategi jemput bola melalui promosi digital dan kolaborasi dengan lembaga mitra. Agar potensi investasi tetap dapat terpublikasi meski tidak hadir secara fisik di event internasional. Langkah ini dinilai bisa menjadi solusi sementara sambil menunggu penyesuaian anggaran pada tahun-tahun berikutnya.
Karel memastikan pihaknya tetap berkomitmen menjaga pelayanan investasi di Bontang ramah, cepat, dan mudah diakses oleh para calon penanam modal. Menurutnya, iklim usaha di Bontang sejauh ini kondusif dan terus didorong agar berdampak positif pada serapan tenaga kerja lokal.
DPMPTSP juga tengah mematangkan strategi penyusunan masterplan investasi jangka panjang sebagai dokumen resmi yang bisa mendukung promosi ke forum internasional di masa mendatang. Dengan demikian, investor akan mendapatkan data dan proyeksi yang lengkap mengenai arah pembangunan Bontang.
“Target kami bukan hanya menghadirkan investor, tetapi juga memastikan manfaatnya dirasakan masyarakat lokal,” tutupnya. (adv/dpmptspbontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi