Keberadaan UPP Saber Pungli di MPP Bontang bertujuan untuk memberikan ruang pengaduan yang mudah diakses oleh masyarakat.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam menciptakan pelayanan publik yang bersih dan transparan semakin diperkuat. Hal ini ditandai dengan hadirnya Gerai UPP Saber Pungli di Mal Pelayanan Publik (MPP) lantai 4 Pasar Taman Rawa Indah, yang dikelola oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang.
Gerai ini dihadirkan sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam memerangi praktik pungutan liar (pungli) yang kerap menjadi momok dalam pelayanan publik. Keberadaan UPP Saber Pungli bertujuan untuk memberikan ruang pengaduan yang mudah diakses oleh masyarakat. Selain itu juga sebagai bentuk edukasi bahwa setiap warga berhak mendapat pelayanan tanpa harus membayar lebih dari ketentuan yang berlaku.
Gerai UPP Saber Pungli terbuka untuk umum selama jam operasional MPP. Gerai ini dilengkapi dengan petugas yang siap melayani serta mendokumentasikan setiap aduan yang masuk. Dengan gerai ini, DPMPTSP Bontang menegaskan bahwa semangat reformasi birokrasi terus berjalan demi masyarakat yang lebih adil, transparan, dan berdaya.
Kepala DPMPTSP Bontang Muhammad Aspiannur menyampaikan bahwa kehadiran gerai ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan sistem pelayanan yang semakin profesional, akuntabel, dan bebas dari unsur korupsi.
“Gerai UPP Saber Pungli dibuka setiap hari Senin di MPP. Semoga dengan adanya Gerai UPP Saber Pungli di MPP tidak akan ada lagi pungutan liar,” ujar Aspiannur, Selasa (6/5/2025).
Ia menambahkan, selain sebagai tempat pengaduan, gerai ini juga akan aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang ciri-ciri pungli dan bagaimana cara melaporkannya. Masyarakat yang merasa dirugikan atau mencurigai adanya praktik pungli dapat langsung menyampaikan laporan secara tertulis maupun lisan di gerai tersebut.
“Pelayanan publik adalah hak seluruh warga. Kami mengajak masyarakat untuk berani melapor jika menemukan praktik semacam itu,” tegas Aspiannur.
“Kami ingin Bontang dikenal sebagai kota yang bersih, tidak hanya dari segi lingkungan, tapi juga dari segi pelayanan publiknya,” pungkasnya. (adv/dpmptspbontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi