Peluang Investasi 17 Sektor Unggulan di KPI Bontang Lestari, DPMPTSP Siap Kawal

Suci Surya
40 Views

Untuk mendukung ekosistem investasi tersebut, DPMPTSP juga tengah merancang program pendampingan melalui inkubator bisnis daerah.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus mematangkan langkah strategis dalam percepatan pembangunan ekonomi berbasis masyarakat melalui pengembangan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Bontang Lestari. Dengan total lahan siap dikembangkan seluas sekitar 300 hektare, KPI Bontang Lestari diproyeksikan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nonmigas, sekaligus membuka peluang investasi pada 17 sektor unggulan.

Adapun sektor unggulan tersebut antara lain meliputi industri pergudangan, pelabuhan, pabrik pengolahan limbah B3, pabrik pengolahan garam, penyulingan air laut, pengalengan ikan, dan pengolahan rumput laut. Selain itu ada pula isotank, biodiesel, gliserin, sabun dan detergen, kaca, baking soda, pengolahan jeruk, industri penunjang pelabuhan, pengemasan produk industri, hingga penyimpanan dan distribusi bahan baku.

Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris dalam rapat koordinasi lintas sektor Rabu (25/6/2026) menegaskan perlunya regulasi tegas berupa Peraturan Daerah (Perda) Penataan Investasi KPI Bontang Lestari agar pembangunan kawasan industri tetap terarah dan tidak menyimpang dari rencana pembangunan daerah.

“Perda ini menjadi payung hukum agar investasi di KPI Bontang Lestari benar-benar berdampak pada masyarakat lokal,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, Muhammad Aspiannur, menegaskan bahwa pihaknya siap mengawal agar investasi di 17 sektor tersebut tidak hanya menguntungkan pemilik modal, tetapi juga menciptakan peluang penyerapan tenaga kerja lokal.

“Kami ingin investor yang masuk memprioritaskan penggunaan tenaga kerja lokal agar multiplier effect benar-benar terasa,” tegas Aspiannur.

Selain itu, DPMPTSP juga mendorong sinergi dunia usaha dengan pelaku UMKM lokal melalui Forum Kemitraan Ekonomi Lokal. Sehingga produk lokal Bontang dapat masuk dalam rantai pasok industri. Sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM, sekaligus menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Aspiannur menambahkan untuk mendukung ekosistem investasi tersebut, DPMPTSP juga tengah merancang program pendampingan melalui inkubator bisnis daerah. Agar UMKM bisa naik kelas dalam waktu maksimal dua tahun dan mandiri secara berkelanjutan.

Dengan regulasi yang jelas, forum kemitraan terstruktur, serta komitmen penyerapan tenaga kerja lokal, Pemkot Bontang bersama DPMPTSP optimistis KPI Bontang Lestari akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru, sekaligus membuka peluang kesejahteraan lebih luas bagi masyarakat.

“Semoga investasi di KPI Bontang Lestar nantinyai tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya. (adv/dpmptspbontang/cha/uci)

Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi

 

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }