Pendampingan PKT BERSERI, Pupuk Kaltim Perkuat Kapasitas Peternak Bulutana Gowa

Suci Surya
1k Views
Pupuk Kaltim membekali pelatihan pembuatan silase dan vitamin ternak agar masyarakat semakin terampil mengelola usaha peternakan secara efisien dan berkelanjutan. (Dok. Pupuk Kaltim)

Keseriusan Pupuk Kaltim memberikan pendampingan berkelanjutan bagi petani Bulutana dinilai mampu mendorong produktivitas pertanian lokal secara terintegrasi.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali memberikan pendampingan bagi masyarakat Kelurahan Bulutana, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, melalui program Pertanian Bulutana Berkelanjutan, Sejahtera dan Mandiri (PKT BERSERI). Program ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendorong pemberdayaan masyarakat dan potensi pertanian daerah.

Kali ini Pupuk Kaltim membekali pelatihan pembuatan silase dan vitamin ternak, agar masyarakat semakin terampil mengelola usaha peternakan secara efisien dan berkelanjutan. Dimana PKT BERSERI bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian saja. Namun juga menyasar sektor peternakan hingga memperkuat kelembagaan kelompok tani, guna membentuk ekosistem pertanian yang tangguh dan adaptif.

Pgs VP TJSL Pupuk Kaltim Lendl Wibisana mengungkapkan sektor peternakan merupakan bagian penting dari sistem pertanian terpadu, serta berperan besar mendukung ketahanan pangan, ekonomi dan pembangunan wilayah pedesaan. Namun demikian, produktivitas dan efisiensi usaha peternakan kerap menghadapi tantangan, terutama ketersediaan dan kualitas pakan, hingga biaya produksi serta akses terhadap teknologi tepat guna.

Maka melalui pelatihan ini, para petani diharap dapat menjawab tantangan tersebut melalui pendekatan yang relevan, aplikatif dan sesuai potensi lokal. Seperti penguasaan teknik pembuatan silase dan vitamin ternak alami, yang dapat diproduksi secara mandiri dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

“Makanya program PKT BERSERI selama ini kita bangun agar para petani Bulutana benar-benar mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki. Dari hal itu, produktivitas pertanian dan peternakan mampu berjalan beriringan untuk memberikan dampak positif yang lebih maksimal,” papar Lendl, belum lama ini

pupuk kaltim
Metode pelatihan pembuatan silase dan vitamin ternak menggunakan pendekatan partisipatif. (Dok. Pupuk Kaltim)

Dijelaskan Lendl, pelatihan sengaja dirancang dengan pendekatan partisipatif, dimana para peserta diberikan materi teori dan praktik secara langsung. Hal ini guna memastikan ilmu yang didapat tidak hanya berhenti pada tataran pengetahuan, tetapi langsung diterapkan serta dikembangkan oleh para petani dan peternak Bulutana.

Hal ini mengingat transformasi pertanian dan peternakan tidak bisa dicapai dengan intervensi sesaat, tapi melalui proses kolaboratif yang terus menerus. Makanya PKT BERSERI melakukan pendampingan berkelanjutan sebagai bagian dari mata rantai perubahan yang ingin didorong di Kelurahan Bulutana, maupun di Kabupaten Gowa secara umum.

“Terlebih lagi limbah pertanian yang biasanya terbuang, kini bisa diolah menjadi pakan bernutrisi tinggi untuk ternak, sehingga para petani mampu menciptakan ekosistem pertanian hingga peternakan secara terpadu dan berkelanjutan,” tambah Lendl.

Dirinya pun menyebut pedampingan PKT BERSERI akan terus menyasar pengembangan potensi lokal di Bulutana, sebagai bagian dari upaya Pupuk Kaltim mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan, sekaligus mendukung pencapaian target ketahanan pangan serta pengelolaan lingkungan dengan lebih baik.

“Kami ingin masyarakat Bulutana tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga mampu menjaga kelestarian alam yang menjadi sumber kehidupan mereka. Untuk itu, program ini akan terus dimaksimalkan guna mencapai sasaran yang diharapkan,” ucap Lendl.

Kepala Bidang Produksi dan Penyebaran Ternak, Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa, Anwar, mengapresiasi keseriusan Pupuk Kaltim memberikan pendampingan berkelanjutan bagi petani Bulutana, yang dinilai mampu mendorong produktivitas pertanian lokal secara terintegrasi. Terlebih sektor pertanian dan peternakan merupakan andalan masyarakat setempat, sehingga perlu kesinambungan upaya dalam memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki.

“Bekal keterampilan ini sangat bermanfaat dan tepat bagi petani dan peternak lokal. Dimana teknologi pembuatan silase dan vitamin ternak dapat menjadi solusi ketersediaan pakan bagi ternak, terutama saat musim kemarau,” kata Anwar.

Dirinya pun mendorong agar PKT BERSERI terus diperluas, dan para petani binaan dapat mengaplikasikan keterampilan yang dimiliki secara konsisten. Dari hal itu, realisasi sasaran program akan semakin tercapai dengan produktivitas petani yang terus menunjukkan perbaikan. Dirinya juga optimis program ini akan memberikan dampak signifikan bagi kemajuan sektor pertanian dan peternakan di Bulutana.

“Kami dari Pemkab Gowa juga berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat tani dan peternak, melalui kerja sama lintas sektor seperti yang dilaksanakan Pupuk Kaltim ini,” tutur Anwar. (adv/pupukkaltim)

Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id

 

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *