Penjualan Pertalite di Malam Hari Dinilai DPRD Samarinda Kurang Tepat

kaltim_akurasi
6 Views
Ilustrasi antrean kendaraan di salah satu SPBU di Samarinda. (Istimewa)

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kebijakan Pertamina yang memberlakukan aturan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite pada malam hari untuk mengurai kemacetan d inilai kurang tepat.

Di banding melakukan kebijakan jual beli di malam hari, para legislatif di Kota Tepian pun menyarankan agar Pertamina lebih masif melakukan edukasi kepada masyarakat.

Edukasi yang di tujukan kepada masyarakat yakni terkait efektivitas penggunaan bahan bakar. Semisal perbedaan BBM jenis Pertalite yang mendapat subsidi dengan Pertamax yang non subsidi.

Di ungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani bahwa hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum paham dengan perbedaan jenis-jenis BBM. Sehingga di kategorikan penyebab antrean SPBU karena adanya BBM bersubsidi.

“Jadi Pertamina harus memberi dua opsi kepada masyarakat, tetap menggunakan BBM Subsidi dengan harga murah tapi kendaraan jadi boros, atau menggunakan pertamax dengan harga mahal tapi kendaraan jadi irit,” beber Angkasa Jaya, Sabtu (29/10/2022).

Edukasi mengenalkan keunggulan BBM dirasa bisa menjadi solusi yang lebih baik untuk menghindari kemacetan yang saat ini marak terjadi.

“Itu sebenarnya yang penting, jadi tidak ada lagi kemacetan akibat antrean BBM,” tegasnya.

Untuk itu, politisi dari fraksi PDI Perjuangan meminta pihak Pertamina bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang BBM Pertalite dan Pertamax.

“Jadi masyarakat bisa paham konsekuensi menggunakan Pertalite dan Pertamax. Agar mereka tidak keliru dalam penggunaan BBM,” pungkasnya. (adv/dprdsamarinda/upk)


Penulis: Upik
Editor: Muhammad Raka

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *