Peringati Hari Lingkungan Hidup, Pemprov Kaltim Komit Hapus Plastik Sekali Pakai

Fajri
By
15 Views
Foto: Pemprov Kaltim menggelar peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Pemerintah Provinsi Kaltim mendeklarasikan perang terhadap polusi plastik dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia. Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan langkah pengurangan plastik harus dimulai dari instansi pemerintah, sebagai contoh nyata bagi masyarakat.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) secara tegas mendeklarasikan komitmennya dalam memerangi polusi plastik, dimulai dari lingkup pemerintahannya sendiri. Komitmen ini disampaikan dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang digelar di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin (23/6/2025).

Mengusung tema “Hentikan Polusi Plastik”, peringatan ini menjadi momentum Pemprov Kaltim untuk menyoroti bahaya penggunaan barang plastik sekali pakai yang terus meningkat. Padahal, plastik merupakan jenis sampah yang sangat sulit terurai dan berdampak jangka panjang terhadap lingkungan.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa pengurangan penggunaan plastik harus dimulai dari lembaga pemerintahan sebagai contoh bagi masyarakat.

“Sebagai langkah awal, bisa dimulai dari lembaga legislatif maupun eksekutif. Pemerintah harus jadi teladan agar masyarakat ikut bergerak,” ujar Rudy Mas’ud.

Ia mencontohkan, penggunaan air minum dalam kemasan sekali pakai bisa digantikan dengan gelas atau tumbler. Sementara kantong plastik bisa diganti dengan paper bag atau totebag yang ramah lingkungan dan dapat digunakan berulang kali.

Rudy juga mengingatkan bahwa masalah sampah plastik adalah persoalan besar yang membutuhkan perhatian serius.

“Plastik bisa butuh ratusan bahkan ribuan tahun untuk terurai. Ini bukan isu sepele,” tegasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim, Anwar Sanusi, menyebutkan bahwa pada 2024, jumlah timbunan sampah di Kaltim mencapai 8.501 ton per tahun. Namun, dari jumlah tersebut, baru sekitar 42 persen yang berhasil dikelola dengan baik.

Adapun jumlah bank sampah juga menunjukkan tren peningkatan. Pada 2023 tercatat 287 unit, dan meningkat menjadi 385 unit pada 2024.

Anwar juga menjelaskan bahwa upaya pengurangan emisi gas rumah kaca di Kaltim telah mencapai 49 persen, dan ditargetkan mencapai 47 persen pada 2029.

“Kita terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya melalui edukasi pemilahan sampah sejak dari rumah,” jelasnya. (Adv/diskominfokaltim/YED)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *