Disdukcapil PPU mengungkapkan peningkatan pertumbuhan penduduk secara setiap tahunnya. Hal ini disebut sebagai imbas keberadaan IKN dan peningkatan kelahiran.
Kaltim.akurasi.id, PPU – Seiring dengan percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Pertumbuhan penduduknya pun mengalami lonjakan signifikan.
Proyek strategis nasional yang tengah digalakkan ini menjadi magnet bagi ribuan pekerja, tenaga ahli, dan masyarakat yang bermigrasi. Untuk memanfaatkan berbagai peluang pekerjaan dan bisnis yang muncul di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) PPU, Waluyo menyebutkan, pertumbuhan penduduk di PPU mengalami peningkatan yang konstan setiap tahunnya.
“Jumlah penduduk setiap tahun terus meningkat. Pada awal 2023, jumlahnya tercatat 196.000 jiwa. Hingga akhir Juni 2024, jumlah tersebut naik menjadi 199.600 jiwa,” ungkap Waluyo.
Menurutnya, peningkatan jumlah penduduk ini tidak terlepas dari dampak langsung pembangunan IKN, yang secara masif membutuhkan tenaga kerja dari berbagai bidang. Seperti di sektor infrastruktur, seperti konstruksi, logistik, dan layanan pendukung lainnya.
Disdukcapil PPU Perkiraan Jumlah Penduduk Capai 200 Ribu Jiwa Akhir 2024
Dia menjelaskan, data Disdukcapil PPU, selama periode akhir 2023 hingga semester pertama 2024, terjadi penambahan jumlah penduduk sebesar hampir 4.000 jiwa. Prediksi Waluyo, angka ini akan terus meningkat hingga akhir tahun 2024, dan diperkirakan jumlah penduduk PPU akan mencapai lebih dari 200.000 jiwa pada bulan Desember.
“Dari Desember 2023 hingga Juni 2024 saja, penambahannya hampir mencapai 4.000 jiwa. Jika saya hitung dari Juli hingga Desember nanti, kemungkinan ada tambahan sekitar 3.000 jiwa lagi. Jadi, totalnya bisa lebih dari 200.000 jiwa sampai akhir tahun,” kata dia.
Waluyo menambahkan, setiap enam bulan data kependudukan di PPU diperbarui. Sehingga tren pertumbuhan penduduk dapat dipantau dengan lebih akurat.
“Kami menarik data kependudukan setiap enam bulan sekali. Peningkatan jumlah penduduk ini, selain disebabkan oleh pendatang, juga dipengaruhi oleh angka kelahiran. Jadi, perpindahan dan kelahiran ini berimbang,” jelasnya.
Kendati demikian, adanya tantangan dalam pengelolaan data kependudukan di tengah perubahan yang cepat. Untuk itu, pihaknya perlu memastikan data kependudukan tetap akurat dan terperbarui. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa seluruh penduduk dapat terlayani dengan baik.
“Terutama dalam hal administrasi kependudukan, seperti KTP, KK dan akta kelahiran,” pungkasnya. (adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari