Pj Bupati PPU Sebut Babulu Harus Lebih Optimalkan Sektor Pertanian

Suci Surya
19 Views

Pj Bupati PPU Marbun menegaskan Kecamatan Babulu merupakan lumbung pangan Provinsi Kaltim. Oleh karena itu, potensi sektor pertanian harus mendapatkan perhatian serius. Terutama pada pembangunan infrastruktur pendukung pertanian.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kecamatan Babulu memiliki tingkat kepadatan penduduk sebesar 99,93 jiwa/kilometer persegi. Sedangkan jumlah penduduk mencapai 39.921 jiwa dan wilayah seluas 399,45 kilometer persegi. Hal ini tergolong dalam kategori kepadatan rendah.

Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun menyikapi hal ini. Dia menyatakan bahwa rendahnya kepadatan penduduk disebabkan adanya areal perkebunan kelapa sawit dan persawahan yang luas.

Makmur Marbun menyampaikan bahwa Kecamatan Babulu memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dengan luas lahan pertanian yang mencapai 23.635 hektar. Namun, dia menyoroti bahwa potensi tersebut belum optimal digunakan untuk mendukung ketahanan pangan daerah.

“Babulu memiliki peluang untuk pengendalian inflasi,” ujarnya usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Babulu tahun 2024, pada Senin (5/2/2024).

Marbun menegaskan bahwa Kecamatan Babulu merupakan lumbung pangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Oleh karena itu, potensi sektor pertanian harus mendapatkan perhatian serius. Terutama pada pembangunan infrastruktur pendukung pertanian.

“Upaya percepatan pembangunan bendung gerak Telake dan bendungan Lambakan, serta jaringan irigasi menjadi salah satu langkah yang diambil. Untuk meningkatkan produksi petani,” katanya kepada media ini.

Selain sektor pertanian, dia juga menyoroti sektor pariwisata. Menurutnya, Kecamatan Babulu memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan. Seperti wisata sawah di Desa Gunung Mulia, wisata susur sungai, dan wisata mangrove di Desa Babulu Laut.

“Saya berharap melalui Musrenbang Kecamatan Babulu ini, permasalahan pembangunan dapat teridentifikasi secara komprehensif. Dengan demikian, prioritas pembangunan daerah dan target pembangunan dapat tercapai secara beriringan,” pungkasnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)

 

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *