Sebagai momentum pembelajaran learning community, Pemkot Bontang mengirim 8 orang pejabat administrator pada PKA Angkatan III 2024.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menugaskan 8 orang pejabat administrator yang merupakan Eselon III pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan III Tahun 2024, di Auditorium Puslatbang KDOD LAN Samarinda, Senin (2/9/2024).
Kegiatan tersebut sebagai bentuk ikhtiar pemerintah dalam memaksimalkan kepemimpinan ASN. Khususnya level manajerial tingkat menengah dalam pencapaian kinerja perangkat daerah.
PKA Angkatan III tahun 2024 dibuka secara resmi oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN, Muhammad Aswad. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
“Selamat datang kami ucapkan kepada para peserta di ASN Corporate University, Kampus Makarti Bhakti Nagari tercinta ini,” sambut Muhammad Aswad saat membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Aswad menegaskan kepada para peserta agar dapat memanfaatkan momentum pembelajaran ini sebagai sebuah learning community, yang mengkondisikan seluruh peserta dapat belajar dari berbagai sumber. Tidak hanya dari Widyaiswara ataupun fasilitator lainnya, tetapi juga dari sesama peserta.
Untuk diketahui Widyaiswara merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas mendidik, mengajar, dan melatih PNS di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemerintah. Widyaiswara juga berwenang melakukan evaluasi dan pengembangan pendidikan dan pelatihan.
“Jangan pelit untuk berbagi hal-hal baik yang ada di instansi dan daerah asal anda semua. Apalagi daerah asal peserta sangat heterogen sekali. Sehingga kesempatan ini kami harapkan dapat dimanfaatkan untuk benar-benar meningkatkan kompetensi diri dan sekaligus meningkatkan kinerja organisasi,” tuturnya.
Lebih lanjut Aswad menyampaikan bahwa saat ini peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah sangat dinamis. Banyak perubahan yang terjadi, sehingga sebagai ASN harus bisa beradaptasi terhadap perubahan tersebut.
Saat ini, menurut Aswad, telah dirancang peraturan pemerintah yang mempersyaratkan seorang ASN harus dididik terlebih dahulu. Kemudian didudukkan dalam sebuah jabatan.
Menurut Aswad hal ini lebih adil. Karena dalam suatu jabatan harus memenuhi kompetensi yang dimiliki dalam jabatan tersebut.
“Di sisi lain, anda harus bersyukur karena telah diberikan kesempatan mengikuti pelatihan ini sebelum keluarnya PP tersebut. Maka dari itu, wujudkanlah kesyukuran tersebut melalui kesungguhan anda melalui pelatihan ini,” ucapnya.
“Satu lagi yang perlu juga anda ingat, bahwa kami di sini tidak menganut mahzab kuantitas, tetapi kualitas. Kami tidak fokus pada berapa banyak peserta yang akan menjadi alumni kami, tetapi kami fokus pada seberapa banyak dan seberapa besar kompetensi yang dimiliki oleh para peserta dan alumni kami,” tambahnya.
Pelatihan ini dilaporkan oleh Widyaiswara Ahli Madya Puslatbang KDOD LAN sekaligus Wali Kelas Angkatan Harry Rahmadi. Kegiatan ini diikuti 40 orang peserta yang berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bawaslu Provinsi Kaltim.
Selain itu ada pula peserta dari Pemkot Samarinda, Pemkot Bontang, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar), Pemkab Kutai Timur (Kutim), Pemkab Penajam Paser Utara (PPU), Pemkab Kutai Barat (Kubar), Pemkab Mahakam Ulu, Pemkab Tana Tidung, dan Pemkab Tabalong.
Disampaikan oleh Harry bahwa pelatihan ini bertujuan mengembangkan kompetensi para peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan administrator. Pelatihan ini telah dimulai secara blended learning pada 31 Juli lalu. Dijadwalkan akan berakhir pada 22 November mendatang.

Kepala BKPSDM Bontang Sudi Priyanto menyampaikan bahwa Pemkot Bontang selalu memprioritaskan pelatihan kepemimpinan bagi pejabat struktural yang telah dilantik sesuai dengan jenjang eselonnya.
Selanjutnya pihaknya kedepan akan merespon informasi yang disampaikan oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN. Yakni terkait kebijakan dalam bentuk rancangan peraturan pemerintah yang mempersyaratkan seorang ASN harus dididik dulu baru kemudian didudukkan dalam sebuah jabatan.
“Tentu akan ada langkah tindak lanjut dari kami sebagai bentuk penyesuaian terhadap rancangan regulasi tersebut dalam bingkai meriktokrasi,” ucapnya kepada Akurasi.id melalui rilis, (Selasa 3/9/2024).
Sebagai informasi, berikut nama peserta utusan Kota Bontang yang mengikuti PKA Angkatan III tahun 2024:
- Dra. Eviyanti, Kepala Bidang Pengelolaan dan Penyelamatan Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;
- Muhammad Rusdi, S.Sos, M.Si, Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Ketenagakerjaan;
- Sarkani, SE,M.A.P, Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
- Nuryadi B, SE,M.A.P, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
- Roby Andi Lolo, SP, Sekretaris Kecamatan Bontang Barat;
- Wendi Andriansyah, ST, Kepala Bidang Pengadaan, Mutasi Dan Pengembangan SDM Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
- Syakhruddin,SE, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup;
- Irmita Prima Ningrum, S.Sos, Sekretaris Kecamatan Bontang Utara. (adv/bkpsdmbontang/uci)
Penulis: Pewarta
Editor: Suci Surya Dewi