PKK Kaltim Fokus Tekan Stunting dan TBC, Sarifah Harum Ajak Kader Turun ke Lapangan

Fajri
By
10 Views
Foto: Ketua TP PKK Kaltim, Sarifah Suraidah Harum, saat menghadiri pelantikan TP PKK Kukar. (Dok. Adpim Pemprov Kaltim)

TP PKK Kaltim menegaskan komitmennya dalam menekan angka stunting dan TBC di Kalimantan Timur. Ketua TP PKK Kaltim, Sarifah Suraidah Harum, mendorong kolaborasi seluruh kader kabupaten/kota untuk mewujudkan generasi emas yang sehat dan unggul.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalimantan Timur menegaskan komitmennya dalam upaya menurunkan angka stunting dan memberantas tuberkulosis (TBC). Dua masalah kesehatan ini dinilai masih menjadi tantangan besar di Benua Etam dan perlu penanganan lintas sektor.

Ketua TP PKK Kaltim, Sarifah Suraidah Harum, mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan perhatian penuh terhadap dua isu tersebut. Apalagi, stunting dan TBC tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi juga dapat menghambat terwujudnya generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

“Termasuk di Kukar yang angka stunting-nya masih tergolong tinggi, kami akan fokus menangani ini,” ujarnya saat memberi sambutan dalam pelantikan Ketua TP PKK Kukar di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin (23/6/2025).

Sarifah menjelaskan, stunting dapat menimbulkan dampak jangka panjang seperti gangguan perkembangan otak, penurunan daya tahan tubuh, hingga risiko penyakit kronis. Sementara TBC yang menyerang paru-paru juga bisa memperparah kondisi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penanganan stunting dan TBC tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan kerja sama antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan para kader PKK di 10 kabupaten/kota se-Kaltim.

“Ini bukan kerja satu orang, tapi kerja bersama. Maka dari itu, saya harap seluruh kader PKK tetap kompak, solid, dan terus memperkuat kerja kolaboratif,” tegasnya.

Sarifah juga mengingatkan agar para kader tetap menjunjung tinggi rasa kebersamaan meski berasal dari latar belakang yang berbeda. Menurutnya, keberagaman justru menjadi kekuatan untuk saling belajar dan memperkaya perspektif dalam menyusun program.

“Meski berbeda raga, kita harus tetap guyub. Jangan saling sikut, tapi saling rangkul agar tujuan besar kita tercapai,” jelasnya. (Adv/diskominfokaltim/YED)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

TAGGED:
Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *