Tim GSI Kaltim berhasil menembus final dan meraih peringkat kedua pada ajang sepak bola tingkat nasional. Prestasi gemilang ini membuktikan bahwa talenta sepak bola Kalimantan Timur tak kalah bersaing di tingkat nasional.
Kaltim.akirasi.id, Samarinda – Tim Gala Siswa Indonesia (GSI) Provinsi Kalimantan Timur mencetak sejarah dengan meraih peringkat kedua pada ajang sepak bola antar pelajar tingkat SMP se-Indonesia, yang digelar oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).
Kompetisi bergengsi ini berlangsung di Jakarta, bertempat di Lapangan Asiop Cempaka Putih dan Lapangan B GBK Senayan, mulai dari 14 hingga 27 Oktober 2024.
Sebanyak 18 siswa SMP, tersebar dibeberapa kota sperti dari Samarinda, Balikpapan, Tenggarong, dan Kutai Timur tergabung dalam tim ini, yang dipimpin oleh manajer Erhamsyah dan M. Ilham.
Menjelang keberangkatan, Erhamsyah menyampaikan, “Kami membawa nama Kalimantan Timur dengan semangat dan tekad untuk menunjukkan potensi terbaik anak-anak daerah kami,” ujarnya, Senin (28/10/2024)
Baca Juga
Di babak penyisihan, mereka berada di Grup H dan bertemu dengan tim dari Gorontalo, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah. Meski sempat kalah 1-2 dari Sumatera Utara, tim bangkit dan meraih kemenangan penting melawan Jawa Tengah (3-2) dan Gorontalo (1-0).
“Anak-anak bermain dengan sangat fokus dan gigih, terutama saat harus bangkit setelah kekalahan pertama. Kemenangan melawan Jawa Tengah dan Gorontalo benar-benar mengobarkan semangat mereka,” ungkap pelatih Sopyan Nur.
Di babak 16 besar, Tim GSI Kaltim bertanding melawan Papua Barat Daya dan meraih kemenangan tipis 1-0 melalui gol penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Stevanus Christiano Duli.
“Saya sangat gugup saat mengambil penalti, tapi saya tahu tim bergantung pada saya. Rasanya luar biasa bisa membantu tim lolos ke babak berikutnya,” ujar Stevanus dengan bangga.
Pertandingan semakin menantang di babak perempat final, saat Tim GSI Kaltim menghadapi Papua. Setelah bermain imbang 1-1, mereka berhasil menang melalui adu penalti dengan skor 5-4.
“Saat adu penalti itu, kami semua benar-benar tegang. Namun, saya yakin pada anak-anak, mereka sudah bekerja keras sampai di sini,” kata M. Ilham, manajer tim.
Di semifinal, Tim GSI Kaltim bertemu dengan Sumatera Barat dan kembali menunjukkan ketangguhan mereka. Pertandingan berjalan alot dan berakhir imbang 0-0, namun tim akhirnya memastikan kemenangan melalui adu penalti 4-2.
“Saya sangat bangga, mereka bertarung dengan sepenuh hati. Momen-momen seperti ini membuktikan betapa kuatnya mental anak-anak kita,” ujar asisten pelatih, Supomo.
Namun, saat final melawan Jawa Barat, Tim GSI Kaltim harus mengakui kekalahan dengan skor 0-5. “Anak-anak benar-benar kelelahan dan banyak yang mengalami cedera. Beberapa dari mereka bahkan harus bermain dengan engkel terkilir atau kaki yang lecet. Itu tidak mudah, tetapi mereka tetap bertahan hingga akhir,” jelas Erhamsyah.
Perjalanan ini tetap menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kalimantan Timur, sekaligus bukti bahwa talenta sepak bola dari provinsi ini memiliki potensi besar.
“Kami akan membawa pengalaman ini sebagai pembelajaran dan motivasi untuk menjadi lebih baik di masa depan,” tutup Erhamsyah.(Adv/diskominfokaltim/dh)
Penulis: Dhion
Editor: Redaksi Akurasi.id
