Sebagai upaya memberikan akses pendidikan yang setara bagi semua anak, Disdikbud Kaltim akan membangun unit sekolah baru di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) pada tahun 2024 mendatang.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai di terpencil menjadi tantangan besar. Kendala ini perlu diatasi. Letak geografi yang sulit dijangkau, situasi ekonomi yang kurang mendukung, dan aksesibilitas yang terbatas seringkali menjadi hambatan utama dalam memenuhi kebutuhan pendidikan.
Dalam upaya memberikan akses pendidikan yang setara bagi semua anak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim akan membangun unit sekolah baru di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) pada tahun 2024 mendatang.
Upaya ini bertujuan untuk menciptakan peluang pendidikan yang setara bagi semua anak di wilayah tersebut, termasuk mereka yang tinggal di daerah-daerah yang jauh dari pusat perkotaan.
Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan mengatakan, rencana ini mencakup pemetaan wilayah yang membutuhkan sekolah baru. Seperti daerah 3T yang menjadi fokus utama pembangunan sekolah baru akan dipilih berdasarkan tingkat kebutuhan dan ketersediaan sumber daya.
“Pembangunan sekolah-sekolah akan dilakukan secara bertahap. Fokus utama adalah memenuhi semua fasilitas yang diperlukan,” jelas Kurniawan.
Kurniawan mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemetaan supaya lebih terstruktur dan terukur. Keputusan ini didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk tingkat kebutuhan dan potensi pertumbuhan pendidikan di setiap wilayah.
“Kita berusaha untuk memprioritaskan 10 kabupaten/kota, kita sudah rencanakan,” ucap Kurniawan.
Pembangunan unit sekolah baru ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2024. Langkah awal akan mencakup perencanaan, pemilihan lokasi, dan perizinan. Proses ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.
“Pembangunan sekolah-sekolah akan dilakukan secara bertahap. Fokus utama adalah memenuhi semua fasilitas yang diperlukan,” jelas Kurniawan.
Sementara itu, untuk dana anggaran yang diperlukan untuk pembangunan unit sekolah baru ini, diperkirakan mencapai sekitar 10 hingga 30 miliar rupiah.
“Tergantung pada tingkat kebutuhan dan skala proyek pembangunan sekolah di masing-masing kabupaten/kota.,” bebernya. (adv/disdikbudkaltim/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id