Regenerasi Atlet Kaltim di Titik Kritis, PPLPD Digadang jadi Penyelamat

Devi Nila Sari
760 Views
Ilustrasi atlet muda berbakat saat menjalani sesi latihan. (Istimewa)

Hadirnya PPLPD digadang sebagai garda terdepan pembinaan atlet muda secara terstruktur, terukur dan berkelanjutan.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Krisis regenerasi atlet muda berbakat di Kaltim kian mengkhawatirkan. Banyak cabang olahraga kini kesulitan menemukan talenta baru yang mampu bersaing di level nasional.

Kondisi ini menjadi alarm serius bagi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, yang mulai memfokuskan pembinaan sejak usia dini. Jika hal ini terus berlanjut, dikhawatirkan pembinaan berjalan tanpa arah, atau bahkan berhenti di tengah jalan.

Sebagai langkah strategis, Dispora Kaltim meluncurkan gagasan pembentukan Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD). Lembaga ini diproyeksikan menjadi garda terdepan pembinaan atlet muda secara terstruktur, terukur, dan berkelanjutan.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading mengatakan, jika pembinaan tidak dimulai dari usia dini, maka bisa berdampak pada pembinaan atlet yang berkualitas.

“PPLPD akan menjadi wadah pembinaan yang sistematis dengan standar pelatihan yang jelas,” kata dia.

Menurut Rasman, penurunan jumlah atlet berbakat tidak hanya disebabkan oleh minimnya pelatihan yang tepat sasaran, tetapi juga karena kurangnya fasilitas pendukung dan koordinasi antar pihak. PPLPD hadir untuk menjawab kekosongan tersebut.

Program ini akan menyeleksi pelajar yang memiliki potensi besar di cabang olahraga prioritas, lalu memberikan mereka akses ke pelatih profesional, metode latihan berbasis sains olahraga, hingga fasilitas modern yang sebelumnya sulit dijangkau atlet daerah.

“Targetnya bukan hanya prestasi di PON (Pekan Olahraga Nasional), tapi juga mengantarkan atlet Kaltim bersaing di kejuaraan internasional. Kita ingin pembinaan ini punya dampak jangka panjang, bukan hanya proyek sesaat,” jelasnya.

Dispora Kaltim, sambung Rasman, telah merancang dukungan sarana dan prasarana secara bertahap. Ini termasuk pembangunan infrastruktur latihan, penyediaan peralatan sesuai standar kompetisi, hingga sistem pemantauan perkembangan atlet secara digital.

Bagi dispora, keberhasilan PPLPD akan bergantung pada sinergi pemerintah daerah, sekolah, orang tua, dan pengurus cabang olahraga. Tanpa kolaborasi itu, ancaman stagnasi prestasi olahraga di Kaltim akan sulit dihindari.

“Kalau semua elemen bisa bergerak bersama, saya yakin PPLPD bisa menjadi ‘lumbung emas’ atlet unggulan Kaltim,” pungkasnya. (Adv/disporakaltim/zul)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *