Festival Budaya di Samarinda sukses digelar. Acara ini tidak hanya menampilkan beragam produk UMKM, tetapi juga memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda, khususnya seni membatik.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Sebanyak 40 stand Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) hadir dalam Festival Budaya di MAN 2 Samarinda yang di gelar oleh Rumah Digital, Jalan Harmonika, Sabtu (2/11/2024).
Kegiatan yang berlangsung sejak Kamis (31/10), dengan menampilkan beragam acara menarik. Seperti, workshop membatik, lomba content creator, public speaking, menggambar, pelatihan sertifikasi halal serta lainnya. Ikut berpartisipasi juga dalam kegiatan ini, lima sekolah dan satu perguruan tinggi.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi inisiatif ini. Ia menilai dengan kegiatan seperti akan mampu memperkuat UMKM di Kaltim.
“Festival ini luar biasa. Kami membatik dan melihat langsung berbagai produk UMKM. Kita ketahui bahwa potensi UMKM kita di Kaltim sangat besar. Salah satu cara agar UMKM bisa berkembang adalah dengan seringnya diadakan event-event seperti ini,” papar Akmal Malik.
Baca Juga
Menurut Akmal, evant yang diadakan merupakan kunci untuk memperkenalkan produk UMKM ke masyarakat secara luas. Sebab, kata dia, bersaing dengan produk besar akan lebih sulit. Namun, melalui acara seperti ini, UMKM dapat panggung untuk memasarkan produknya secara langsung.
Dirinya menekankan, melalui kegiatan seperti ini memberikan kontribusi nyata dan secara signifikan terhadap pemasaran produk-produk lokal.
“Saya senang karena ada pengenalan batik kultural kepada pelajar, ini penting untuk menjaga budaya kita,” ujarnya.
Baca Juga
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Rumah Digital, Irmade Susanti, menjelaskan festival ini diadakan sebagai ajang rutin. Sebagai upaya agar mendukung UMKM dan melibatkan generasi muda dalam kegiatan kreatif.
“Kami selalu berupaya melibatkan UMKM serta mengundang pelajar untuk ikut serta. Selain edukatif, festival ini diisi berbagai kegiatan seperti workshop membatik, yang bertujuan memperkenalkan budaya lokal kepada anak muda,” jelas Irmade.
Ia berharap festival ini agar dapat diadakan secara berkala dan berkelanjutan. Sehingga, menjadi agenda tahunan yang membuat UMKM lebih percaya diri dalam memasarkan produknya dan menjangkau lebih banyak konsumen.
“Festival Budaya ini diharapkan mampu membuka peluang bagi UMKM lokal serta menjadi sarana edukasi dan kreativitas bagi pelajar Samarinda,” pungkasnya.(Adv/diskominfokaltim/dh)
Penulis: Dhion
Editor: Redaksi Akurasi.id
