DPMPTSP Balikpapan sambut kedatangan perwakilan Kibing Group ke Kota Minyak. Dalam pertemuan itu, pihaknya membahas investasi di kawasan indutri Kariangau.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan kedatangan perwakilan Kibing Group. Pertemuan ini diselenggarakan untuk membahas minat Kibing Group dalam berinvestasi di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya di kawasan industri Kariangau.
Kibing Group, yang berpusat di Tiongkok, berniat mendirikan pabrik produksi kaca float dan kaca pelapis industri panel surya di Benua Etam -sebutan Kaltim-. Hasrat perusahaan ini untuk berinvestasi di Balikpapan cukup besar. Dimana ada rencana investasi mencapai lebih dari US$650 juta.
“Ada potensi besar yang dimiliki Kaltim sebagai lokasi investasi yang strategis, terutama di sektor industri kaca dan energi terbarukan,” tutur Kepala DPMPTSP Balikpapan Hasbullah Helmi dikutip Akurasi.id, belum lama ini.
Wali Kota Balikpapan dan Sekretaris Daerah (Sekda) turut hadir dalam pertemuan tersebut untuk memberikan dukungan pemerintah daerah terhadap investasi ini. Helmi menyebut, keduanya menyambut baik minat Kibing Group. Serta menekankan komitmen pemerintah kota dalam memudahkan proses perizinan dan mengatasi berbagai hambatan yang mungkin timbul selama tahapan investasi.
Kedepannya, agenda ini pun akan dilanjutkan dengan tahap survei lokasi ke kawasan industri Kariangau. Dengan ini memungkinkan Kibing Group untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai infrastruktur dan fasilitas yang tersedia. Serta menjajaki kerja sama potensial dengan pihak-pihak terkait.
Investasi besar dari Kibing Group di Kaltim diharapkan akan membuka peluang lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Serta memperkuat sektor industri di daerah ini.
“Pemerintah Kota Balikpapan bersama dengan Kibing Group berkomitmen untuk menjalani tahapan selanjutnya dengan penuh semangat untuk mewujudkan proyek ini menjadi kenyataan,” pungkasnya. (adv/dpmptspkaltim/yed/uci)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Suci Surya Dewi