Andi Faiz meminta PLN Bontang lebih memperhatikan terkait keamanan baik pekerja maupun masyarakat sekitar, saat pengerjaan proyek PJU di Bontang Kuala. Sebab telah memakan korban lantaran terperosok saat menghindari banjir rob.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Pierre Tandean Kelurahan Bontang Kuala, menyebabkan dua masyarakat terperosok saat melintas di trotoar untuk menghindari banjir rob.
Hal itu pun mendapatkan reaksi dari Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam.
Ia mengatakan, dinas terkait dalam hal ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Bontang harus lebih memperhatikan terkait keamanan baik pekerja maupun masyarakat sekitar, saat pengerjaan proyek.
“Apalagi kondisi trotoar Bontang Kuala yang memang sudah parah kondisinya,” ungkapnya kepada wartawan Akurasi.id, saat dijumpai usai rapat Paripurna ke-3 DPRD Bontang dalam rangka pembagian fraksi-fraksi.
Baca Juga
Menurutnya, saat kayu-kayu trotoar dibuka, harusnya diberikan rambu-rambu agar masyarakat bisa lebih berhati-hati. Ia menekankan bahwa keamanan dan pemberitahuan kepada masyarakat merupakan salah hal yang paling penting dalam pengerjaan suatu proyek.
“Jangan sampai terulang kembali, karena ini menyangkut nyawa dan keselamatan masyarakat,” sambung pria yang karib disapa Andi Faiz ini.
Ia juga menyayangkan proses pengerjaan trotoar Bontang Kuala yang hingga kini belum juga diambil alih oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang. Padahal, pihaknya sudah berkali-kali mendesak agar perbaikan trotoar di sana dapat segera diintervensi.
Baca Juga
Meskipun kewenangannya berada di pemerintah pusat, akan tetapi ia merasa Pemkot Bontang tetap bisa melakukan intervensi dengan melakukan koordinasi terlebih dahulu.
“Karena banyak jalan milik pusat yang sebelumnya juga Pemkot Bontang ambil alih pengerjaannya. Contohnya seperti jalan di dekat RSUD Taman Husada,” pungkasnya. (adv/dprdbontang/nur/uci)
Penulis: Nuraini
Editor: Suci Surya Dewi
