Sektor Kimia Jadi Unggulan dalam Realisasi PMDN Kaltim Kali Ini

Suci Surya
1 View
Sektor kimia menduduki posisi pertama dalam realisasi PMDN investasi triwulan III 2023. (Istimewa)

Realisasi PMDN Kaltim pada triwulan III tahun 2023 ini, sektor kimia menjadi penyumbang investasi terbesar. Disusul pertambangan dan sektor pangan, perkebunan, serta peternakan.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur (Kaltim) Puguh Harjanto, melaporkan prestasi gemilang dalam realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada Triwulan III tahun 2023.

Pada periode ini, sektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi menjadi penyumbang terbesar investasi PMDN. Yakni dengan penambahan investasi mencapai Rp4,59 triliun. “Sektor ini menyumbang 33,30 persen dari total investasi sektor usaha,” jelasnya pada pernyataan tertulis yang dikutip Akurasi.id, Rabu (22/11/2023).

Pertambangan menyusul sebagai kontributor kedua. Yaitu dengan nilai investasi mencapai Rp4,54 triliun atau 32,92 persen dari total realisasi. Sementara itu, sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan menjadi kontributor ketiga. Yakni dengan investasi sebesar Rp1,66 triliun atau 12,08 persen.

Puguh menyoroti diversifikasi investasi dengan mencatat bahwa sekitar 22 subsektor usaha berkontribusi pada nilai investasi PMDN Triwulan III tahun 2023. Dari segi penyerapan tenaga kerja, subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan menjadi pemenang. Dengan menyerap 3.459 orang atau 38,65 persen dari total tenaga kerja Indonesia yang terserap melalui tambahan investasi PMDN.

Pertambangan menyerap 2.026 orang atau 22,64 persen, sementara subsektor jasa lainnya menyerap 1.180 orang atau 13,18 persen. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tetapi juga memberikan dampak positif pada penyerapan tenaga kerja di sektor-sektor kunci.

Puguh Harjanto menegaskan komitmen untuk terus mendorong keragaman investasi di Benua Etam -sebutan Kaltim-. “Sehingga bisa menciptakan peluang dan keseimbangan pembangunan ekonomi yang inklusif,” tandasnya. (adv/dpmptspkaltim/yed)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *