Pada realisasi investasi PMA triwulan III, sektor pertambangan yang paling mendominasi. Dimana sektor ini menyumbangkan sekitar 34,88 persen dari total realisasi PMA.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Sektor pertambangan mendominasi realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini diungkapkan Puguh Harjanto, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim.
Dia menyebut realisasi investasi pada triwulan III tahun 2023, subsektor pertambangan menjadi tambahan investasi terbesar.
“Pertambangan yang mendominasi realisasi investasi. Dimana mencapai USD 117,47 juta atau Rp1,71 triliun. Kontribusi ini menyumbang sekitar 34,88 persen dari total realisasi PMA,” jelasnya dikutip Akurasi.id, belum lama ini.
Puguh juga membeberkan selain pertambangan, subsektor lain juga memberi kontribusi dalam investasi. Yakni subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan juga memberikan kontribusi yang signifikan. Dia membeberkan nilai investasinya mencapai USD 57,60 juta atau Rp841,04 miliar atau sebesar 7,11 persen.
“Diikuti oleh subsektor industri makanan dengan tambahan investasi sebesar USD46,74 juta atau Rp682,54 miliar. Maka dengan kata lain menyumbangkan 13,88 persen bagi realisasi investasi PMA,” bebernya.
Dalam periode triwulan III tahun 2023, kata Puguh, terdapat sekitar 21 subsektor usaha berkontribusi terhadap nilai investasi PMA di Benua Etam -sebutan Kaltim-.
Dari perspektif penyerapan tenaga kerja, subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan menjadi yang paling besar. Dengan menyerap 2.763 orang atau 51,91 persen dari total tenaga kerja Indonesia yang terserap melalui tambahan investasi PMA.
Subsektor pertambangan menyusul dengan penyerapan tenaga kerja Indonesia sebanyak 1.266 orang atau 23,78 persen. Dari total tenaga kerja Indonesia yang terserap. Disusul subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatan. Dimana menyerap 609 orang atau 11,44 persen dari total tenaga kerja Indonesia yang terserap.
Dengan dominasi sektor pertambangan dan kontribusi signifikan dari subsektor lainnya, DPMPTSP Kaltim mencatat diversifikasi investasi yang positif.
“Keragaman sektor usaha yang menerima investasi PMA memperkuat ketahanan ekonomi daerah dan memberikan peluang besar bagi peningkatan lapangan kerja di Benua Etam,” pungkasnya. (adv/dpmptspkaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id