Tiga siswa terpilih dari SMPN 3 Bontang yang akan mewakili Indonesia antara lain Nur Asyfa, Muhammad Riswan, dan Muhammad Risman dalam ajang internasional YEFF 2024.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – SMPN 3 Bontang mencetak prestasi membanggakan dengan melepas tiga kontingen terbaiknya untuk mengikuti ajang internasional “Youth Educational Friendship Festival” (YEFF) yang akan berlangsung di Bali pada 26-27 Oktober 2024.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para siswa untuk mengenalkan keindahan budaya lokal Bontang dan meningkatkan prestasi di kancah internasional.
Acara pelepasan tersebut digelar pada Rabu (23/10/2024) lalu di lapangan SMPN 3 Bontang yang dilepas langsung oleh kepala sekolah dan dihadiri warga sekolah. Kepala Sekolah SMPN 3 Bontang Mukono menyampaikan kebanggaannya karena siswa-siswinya dapat mewakili Indonesia, khususnya Bontang, dalam acara bergengsi tersebut.
“Ini merupakan kesempatan yang sangat langka dan kami berharap para siswa dapat membawa nama baik sekolah serta mengenalkan budaya Bontang kepada dunia,” ucapnya kepada media ini, kemarin (25/10/2024).
Youth Educational Friendship Festival merupakan acara tahunan yang diikuti oleh berbagai negara. Festival ini menekankan pentingnya pertukaran budaya dan pendidikan antarnegara, dengan tujuan mempererat persahabatan internasional.
Pun para peserta dari berbagai negara akan menampilkan kesenian, budaya, dan potensi lokal masing-masing. Sehingga festival ini menjadi wadah bagi para siswa untuk menunjukkan jati diri daerahnya di pentas global.
Perwakilan SMPN 3 Bontang Bawakan Tarian Tradisional Ete Bontang Ongok Nusantara
Tiga siswa terpilih dari SMPN 3 yang akan mewakili Indonesia antara lain Nur Asyfa, Muhammad Riswan, dan Muhammad Risman. Ketiga siswa ini dipersiapkan secara matang untuk membawakan tarian tradisional yang bertajuk “Ete Bontang Ongok Nusantara.”
Tarian tersebut diharapkan mampu memukau penonton dengan kisah yang mengangkat filosofi Bontang sebagai representasi alam dan kehidupan masyarakat pesisir Kalimantan Timur (Kaltim).
Tarian “Ete Bontang Ongok Nusantara” memiliki makna yang mendalam, dengan lirik-lirik yang mengibaratkan alam sebagai keluarga yang memelihara kehidupan. “Hutan, bak ibuku. Sungai dan lautan, laksana ayahku. Nusantara adalah rumahku, Bontang itulah aku,” adalah penggalan makna dalam tarian tersebut yang menggambarkan kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah kelahiran.
Tarian itu juga menunjukkan semangat anak muda dalam menjaga kelestarian alam, sekaligus mengenalkan kekayaan budaya daerah.
Selain itu, koreografi tarian ini diilhami dari keseharian masyarakat Bontang, khususnya para nelayan yang hidup berdampingan dengan alam. Gerakan-gerakan dalam tarian menampilkan aktivitas menangkap ikan, melambangkan eratnya hubungan masyarakat dengan alam sekitar. Karya tersebut diharapkan dapat membuka mata dunia terhadap potensi pariwisata dan keanekaragaman budaya di Kota Bontang.
Disdikbud Apresiasi Pencapaian Siswa-Siswi SMPN 3 Bontang
Kepala Disdikbud Bontang, Bambang Cipto Mulyono, melalui Sekretaris Disdikbud, Saparudin, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas prestasi ini. Menurutnya, keberangkatan siswa-siswi SMPN 3 Bontang untuk mewakili Indonesia dalam ajang internasional adalah bukti bahwa pendidikan di Bontang memiliki kualitas yang kompetitif.
“Kami sangat bangga, ini adalah pencapaian yang luar biasa dan menunjukkan bahwa anak-anak kita mampu bersaing di tingkat dunia,” ujarnya.
Saparuddin juga menambahkan, partisipasi SMPN 3 dalam YEFF tidak hanya membawa nama baik sekolah, tetapi juga memperkenalkan budaya Bontang kepada masyarakat internasional.
“Dengan memperkenalkan budaya lokal kita di panggung dunia, ini adalah langkah nyata yang menunjukkan bahwa Bontang kaya akan warisan budaya yang patut dibanggakan,” sebutnya.
Lebih lanjut, Disdikbud Bontang berharap kegiatan ini dapat memotivasi sekolah-sekolah lain di Bontang untuk terus berinovasi dan memberikan ruang bagi siswa dalam mengembangkan bakatnya. Kata dia, bukan hanya berprestasi di tingkat nasional tetapi juga di ajang internasional.
Tiga kontingen SMPN 3 ini dijadwalkan berangkat menuju Bali pada Jumat, 25 Oktober 2024, dan saat ini telah tiba di lokasi acara. Harapannya, ketiga siswa ini tidak hanya tampil maksimal, tetapi juga pulang dengan membawa pengalaman berharga yang dapat menjadi inspirasi bagi siswa lainnya di Bontang. (adv/disdikbudbontang/rae/uci)
Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi