Dengan tantangan yang ada, SMPN 9 Bontang tetap berupaya menjalankan Kurikulum Merdeka secara maksimal.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMPN 9 Bontang membawa dampak positif bagi siswa maupun guru.
Kepala SMPN 9 Bontang, Lilyn Indriyawati, mengungkapkan, pendekatan dalam kurikulum ini memberikan fleksibilitas kepada sekolah untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai kebutuhan dan kondisi siswa di lingkungan sekolah.
“Kurikulum Merdeka memungkinkan kami menata pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. Kami tidak terpaku pada kurikulum yang gelondongan dari pemerintah, tetapi tetap mengacu pada pedoman yang telah ditetapkan,” jelas Lilyn, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Misalnya, kata dia, jika tema tertentu sulit diterapkan, mereka mencari alternatif yang relevan dan kontekstual dengan lingkungan siswa. Seperti program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka telah memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berdampak langsung pada siswa.
Namun, penerapan kurikulum tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi guru. Para tenaga pendidik dituntut lebih kreatif dan inovatif agar pembelajaran tetap menarik dan efektif.
“Tantangannya besar, terutama bagi guru yang harus keluar dari zona nyaman. Jika tidak, mereka akan tertinggal. Tapi Alhamdulillah, sejauh ini semuanya berjalan dengan baik,” paparnya.
Dengan tantangan yang ada, SMPN 9 Bontang tetap berupaya menjalankan Kurikulum Merdeka secara maksimal. Kolaborasi antara guru dan dukungan dari pemerintah diharapkan mampu menjaga kualitas pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi siswa.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparudin, menilai penerapan Kurikulum Merdeka di SMPN 9 sebagai langkah progresif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kata dia, sekolah yang berada di wilayah Guntung tersebut mampu memanfaatkan fleksibilitas Kurikulum Merdeka dengan baik khususnya dalam menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan potensi lokal.
“Ini patut diapresiasi karena sejalan dengan semangat pemerintah untuk memberikan pendidikan yang relevan dan berkualitas,” ujarnya.
Dia menyebut, dukungan kepada guru sangat penting untuk menyukseskan kurikulum tersebut. Begitu pula kreativitas dan inovasi guru diperlukan dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka.
“Kami mendukung pengembangan kompetensi guru agar mereka dapat menjawab tantangan ini dengan baik,” tutupnya. (adv/disdikbudbontang/rae/uci)
Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi