Soroti Naiknya Kasus Kebakaran di Kaltim, Sapto Ingatkan Pentingnya Upaya Mitigasi Kebakaran

kaltim_akurasi
36 Views

Sapto menyebutkan, bahwa upaya pencegahan jauh lebih baik dari setiap segala sesuatunya. Hal serupa pun berlaku dalam kasus kebakaran. Mitigasi adalah solusi terbaik dalam pencegahan kebakaran. Apalagi di tengah naiknya kasus kebakaran di Kaltim belakangan ini.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Menyoroti pentingnya mengantisipasi kebakaran, baik dalam keadaan musim penghujan maupun musim kemarau dan keadaan tertentu. Anggota DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono menilai hal mendasar yang paling penting, yaitu bagaimana bisa melakukan mitigasi bahaya kebakaran.

“Mitigasi adalah bagaimana mengantisipasi potensi-potensi kebakaran dipemukiman, perkantoran dan wilayah tertentu. Di sini pentingnya keberadaan fire hydrant itu berdasarkan dari pada mitigasi tersebut,” ungkap Sapto.

Politisi muda ini menyontohkan, misalnya untuk mengantisipasi kebakaran di wilayah komplek perumahan. Hal yang perlu dilihat yaitu adanya jaringan PDAM.

“Titik PDAM ini untuk kemudian menjadi acuan untuk menentukan titik tertentu, mana yang dirasa menjadi potensi bahaya kebakaran. Lalu perlu adanya Fire alarm, fire hydrant yang tersedia juga harus dalam kondisi bisa dibuka jika urgent,” sebut Sapto.

Tak hanya itu, perkampungan di Samarinda contohnya, bangunannya masih banyak menggunakan bahan baku kayu untuk rumah. Dengan kondisi yang demikian, tergolong rawan kebakaran dan sangat diperlukan hydrant.

“Mohon maaf, dengan kondisi itu tentu berpotensi kebakaran. Maka perlu ditentukan titik hydran untuk proses pengambilan air. Proses bagaimana pemadam kebakaran bisa masuk dan menggunakan alatnya, untuk memadamkan api dari titik tersebut,” urainya.

Kasus Kebakaran di Kaltim Tinggi: Kawasan Padat Pemukiman Rawan Kebakaran

Selain itu, jarak hydrant juga perlu diukur dari titik potensi kebakaran. Sehingga bisa dihitung berapa area yang bisa tuntaskan jika terjadi kebakaran. “Semua itu ada hitungannya, sehingga tidak asal meletakkan hydrant. Penentuannya melalui mitigasi, kemudian ditentukan berapa jumlah hydrant yang diperlukan,” katanya.

“Untuk perumahan elit, umumnya sudah ada hydrant. Namun lagi-lagi, mohon maaf, untuk daerah yang cenderung kumuh dan padat penduduk dan bahan baku rumah terbuat dari kayu, perlu mendapatkan perhatian. Sehingga kawasan ini sangat diperlukan hydrant, belum lagi kondisi listrik yang semrawut salah satu penyebab terjadi konslet,” sambungnya. (*/adv/dprdkaltim)

Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana