DPKH Kaltim imbau masyarakat untuk memilih hewan ternak yang miliki eartag atau penanda kuping. Sebab, kesehatannya sudah terverifikasi melalui sejumlah pemantauan lalu lintas ternak.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim terus berupaya agar hewan ternak yang sampai ke tangan masyarakat diterima dalam keadaan sehat. Sehingga, tidak menimbulkan masalah atau penyakit saat hewan ternak dikonsumsi.
Untuk memastikan agar hewan ternak yang masuk ke Kaltim dalam keadaan sehat. Pemeriksaan ketat pun dilakukan, baik saat hewan ternak berada di provinsi asal, maupun saat memasuki Kaltim. Bukti bahwa hewan ternak telah melalui rangkaian pemeriksaan adalah eartag atau penanda kuping.
Oleh karena itu, Kepala DPKH Kaltim Fahmi Himawan menghimbau masyarakat untuk memilih hewan ternak, baik sapi atau kambing, yang sudah diberi eartag/penanda kuping. Sebab, eartag sebagai tanda bahwa hewan ternak sudah terverifikasi vaksin PMK, data ternak dan pemantauan lalu lintas ternak.
“Jadi hewan-hewan yang masuk yang kami terima, akan dilakukan karantina dan vaksinasi PMK. Termasuk pemasangan eartag yang sudah ada barcodenya. Sehingga, kita bisa memantau record perjalanan ternak sapi,” terang Fahmi saat diwawancarai usai kegiatan pelatihan juru sembelih halal, belum lama ini.
Selain untuk konsumsi har-hari biasa, Fahmi juga mengimbau, agar masyarakat memilih hewan ternak kurban yang sudah memiliki tanda kuping. Dengan begitu, hewan ternak lebih aman konsumsi. Sebab, telah melalui sejumlah proses pemeriksaan untuk memastikan hewan ternak sehat dan aman konsumsi.
Apalagi hingga saat ini dari 10 kabupaten/kota di Kaltim yang terdampak PMK ada 8 wilayah yang masih berada di zona merah. Hanya Mahakam Ulu dan Berau yang berada di zona hijau.
“Untuk mengantisipasi PMK, kami dari pemerintah provinsi juga mendistribusikan vaksin. Agar vaksinasi terus dilakukan dengan bersinergi bersama teman-teman di kabupaten/kota,” pungkasnya. (adv/diskominfokaltim/bgs/ty)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari