Target Penurunan Stunting 12,83 Persen, BKKBN Kaltim Bakal Intervensi Kelompok Berisiko

Devi Nila Sari
2 Views
Kepala BKKBN Kaltim Sunarto dalam Pertemuan Tim Satgas Stunting Dengan Pemangku Kebijakan dan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting TPPS Provinsi Kaltim. (Dok Diskominfo Kaltim)

BKKBN Kaltim target penurunan stunting hingga 12,83 persen. Guna mencapai target tersebut, pihaknya pun bakal intervensi kelompok berisiko.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim Sunarto menegaskan bahwa stunting di 2024 nanti wajib turun. Ia pun menargetkan, di 2024 nanti, penurunan stunting harus mencapai 12,83 persen.

“2024 mendatang target kita kalau nasional itu 14 persen. Tapi Kaltim berani mematok diangkat 12,83 persen,” katanya pada Pertemuan Tim Satgas Stunting Dengan Pemangku Kebijakan dan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting TPPS Provinsi Kaltim, di Hotel Mercure, Kamis (13/4/2023).

Ia mengatakan, untuk mencapai target tersebut tentu saja memerlukan pendekatan yang lebih komprehensif. Pihaknya berencana melakukan intervensi secara langsung. Dengan menyasar kelompok berisiko stunting dari kabupaten, kota, hingga ke desa.

Ada beberapa intervensi yang akan coba dipetakan. Pertama, menggunakan bantuan dari Baznas Kaltim sekira Rp1,1 miliar untuk makanan tambahan bagi bayi.

Kedua, ada beberapa kabupaten dan kota yang intervensinya dengan cara mewajibkan seluruh kepala dinas dan pejabat struktural sebagai bapak asuh dan bunda asuh. Minimal 1 orang 1 anak.

Ketiga, menggunakan bantuan CSR dari berbagai perusahaan dan sektor-sektor swasta. Menurut Sunarto, penting untuk memetakan dan memastikan rencana intervensi tersebut.

“Supaya 2024 nanti target 12,83 persen itu jadi nyata. Kalau tidak, kami hanya berkhayal. Untuk mencapai itu harus berani dan bisa. Makanya kami pasang target di bawah nasional,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia pun mengajak para pemangku kebijakan lainnya untuk bersama-sama pendekatan-pendekatan intervensi terhadap kelompok sasaran resiko. Guna mencapai target yang diinginkan.

“Mari bapak dan ibu yang terlibat di dalam tim TPPS, kita bekerja sesuai dengan tanggung jawab,”pintanya. (adv/diskominfokaltim/prb/ty)

Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *