
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Perkembangan zaman yang serba digital membuat banyak perubahan. Salah satunya adalah minat baca terhadap buku. Namun demikian, pemanfaatan zaman saat sejatinya bisa dimanfaatkan untuk menciptakan minat baca.
Yakni minat baca melalui kanal digital. Namun permasalahannya, yakni perihal fasilitas yang mampu diberikan pemerintah daerah. Oleh sebab itu, dewan Samarinda kembali mendorong dan meminta agar pemerintah bisa memberikan fasilitasnya kepada masyarakat.
“Seperti memasang 100 pemancar internet gratis alias WiFi di sejumlah titik di Samarinda,” ucap Nursobah, anggota Komisi I DPRD Samarinda.
Lanjut dijelaskannya, pemasangan WiFi gratis itu bertujuan meningkatkan minat literasi baca. Khususnya kepada anak usia dini melalui smartphone.
“Masalahnya itu tadi, minat literasi kita masih rendah,” tambahnya.
Bahkan lanjutnya, untuk meningkatkan minat tersebut sejatinya Pemprov Kaltim didorong untuk memasang 1.000 WiFi gratis. Namun 100 di antaranya diharapkan terpasang di Samarinda sebagai ibu kota provinsi dan juga wilayah dengan kapasitas penduduk terbesar.
“Yang dipasang di Samarinda free WiFi no password,” tegasnya.
Dorongan Nursobah akan pemasangan WiFi bukan tanpa alasan. Sebab kata dia, minat baca masyarakat di perpustakaan semakin menurun. Sehingga perlu merubah instrumen stimulannya. Satu diantaranya adalah dengan membentuk literasi pada media sosial.
“Kalau dulu baca buku di perpustakaan dan sekolah, sekarang diubah, melihat tiktok itu juga bagian dari literasi. Instrumennya harus diubah, baca buku novel di media sosial itu juga bagian dari literasi,” ujarnya.
Mengingat, perkembangan saat ini semakin modern. Sehingga, perlu dilakukan peningkatan dengan mengikuti tren. Agar tidak ketinggalan zaman.
“Saya ingatkan dunia ini kan sudah berubah, bahwa ekonomi juga sudah tumbuh. di Indonesia salah satunya bahkan masuk 7 besar negara maju di dunia,” pungkasnya. (adv/dprdsamarinda/upk)
Penulis: Upik
Editor: Muhammad Raka