Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim dukung adanya Kota Layak Anak. Dia menyebut KLA menjadikan kota sebagaimana rumah yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati dukung daerah yang membangun Kota Layak Anak (KLA). Guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan ramah bagi generasi muda di wilayah Kaltim.
Konsep Kota Layak Anak merupakan sebuah upaya komprehensif yang fokus pada peningkatan kualitas hidup anak-anak dan remaja. Hal ini mencakup berbagai aspek. Seperti pendidikan, kesehatan, keamanan, dan ruang terbuka hijau (RTH) yang aman dan nyaman bagi anak.
Puji Setyowati menyebut KLA menjadikan kota sebagaimana rumah bagi anak-anak. Tempat dimana mereka harus merasa aman, nyaman, dan mendapatkan perlindungan serta kasih sayang.
“Sebagaimana sebuah kota dapat memberikan kenyamanan dalam hal bermain, pendidikan, pengembangan minat dan bakat,” tuturnya kepada Akurasi.id di Samarinda, belum lama ini.
Menurutnya, perlu evaluasi terlebih dahulu untuk menciptakan KLA. Seperti edukasi pengembangan minat bakat bagi anak, serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
“Sebagai contoh, dalam hal lalu lintas, pentingnya spot lalu lintas yang ramah anak. Seperti perlunya trotoar yang dapat menjamin rasa aman, penyebrangan yang dikhususkan untuk anak-anak, dan pengaturan lalu lintas yang memadai,” sebutnya.
Kemudian KLA didukung dengan keberadaan tempat bermain anak. Seperti ruang terbuka hijau (RTH) sehingga anak-anak bisa bermain. Kendati demikian, fungsi RTH juga tidak hanya menjadi wahana tempat bermain, tetapi juga memainkan peran penting dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Terlebih, anak-anak usia 0- 5 tahun itu yang 70 persen waktunya merupakan permainan edukatif, sehingga perlu adanya pantauan langsung dari orang tua,” urainya.
Dia mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah memberikan instruksi untuk mempersiapkan KLA yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur. Tetapi juga pendidikan karakter melalui berbagai lembaga, termasuk PAUD, playgroup, TK, dan organisasi masyarakat.
“Perlu digaris bawahi, pendidikan harus mencakup permainan yang sesuai dengan usia anak dan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan mereka,” tutupnya. (adv/dprdkaltim/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi