Portal layanan Patriot atau Kepegawaian Terintegrasi Online Terpadu merupakan digitalisasi pelayanan yang memiliki segudang keunggulan.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Dalam rangka mendorong peningkatan layanan yang lebih baik kepada seluruh ASN, Pemerintah Kota Bontang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) meluncurkan berbagai inovasi.
Kepala BKPSDM Kota Bontang, Sudi Priyanto menjelaskan, dalam empat tahun belakangan, pihaknya memang gencar melakukan digitalisasi layanan untuk system kepegawaian.
Terbaru, lanjut Sudi, pihaknya baru saja meluncurkan layanan absensi pegawai secara digital bernama Aplikasi Bontang Prima (BONPRI).
Lahirnya BONPRI pada Tahun 2021, merupakan inovasi sekaligus jawaban atas tantangan pandemi COVID-19 yang mulai mewabah di tanah air, termasuk wilayah Kota Bontang saat itu.
Selain BONPRI, BKPSDM juga telah mengembangkan Gerbang Jaya (Gerakan Pengembangan Jaringan dan Sumber Daya Aparatur) dan SIKAPKU (Sistem Integrasi Kepegawaian dan Keuangan). Melalui Aplikasi Gerbang Jaya, ASN Pemkot Bontang dapat mengakses informasi pengembangan kompetensi sekaligus upload informasi/data/berkas terkait pengembangan kompetensinya masing-masing.
Adapun melalui Aplikasi SIKAPKU, ASN sebagai user dapat mengakses informasi mengenai rincian nominal gaji dan tunjangan kinerja masing-masing. Dimana aplikasi itu akan mengeluarkan update tiap bulannya.
Beriringan dengan pengembangan TI dalam layanan kepegawaian di Pemkot Bontang, Pemerintah pusat melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada beberapa tahun belakangan juga meluncurkan aplikasi layanan kepegawaian bertajuk Sistem Informasi ASN (SIASN). Dalam SIASN, salah satu layanan sejak Tahun 2022 telah dijalankan secara digital, yakni layanan Kenaikan Pangkat.
“BKN punya semangat yang sama. Ini tentunya menambah motivasi Kita untuk terus mengembangkan TI dalam layanan kepegawaian ke depan” imbuh Sudi.
Saat ditanya mengenai aksi pengembangan ke depan, Sudi menginformasikan bahwa pada Tahun 2024 ini, pihaknya akan meluncurkan beberapa paket Digitalisasi layanan. Layanan tersebut adalah:
- Pengajuan Permohonan Kartu Istri/Kartu Suami melalui e-KARIS/KARSU,
- Pengajuan Permohonan SK Pensiun melalui e-Purna Tugas,
- Pengajuan Permohonan SK Mutasi melalui e-Mutasi (Keluar dari, dan Masuk ke Instansi Pemkot Bontang),
- Pengajuan Permohonan SLKS melalui e-SLKS.
“Seluruh aplikasi baru tersebut bersama pendahulunya -BONPRI, Gerbang Jaya, Sikapku- akan diintegrasikan secara total dalam sebuah Portal layanan bernama PATRIOT (Kepegawaian Terintegrasi Online Terpadu) dengan database-nya adalah SIMPEG yang juga telah terintegrasi dengan SIASN BKN. Pokoknya paket komplit!” ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati mengapresiasi dan mendukung penuh langkah BKPSDM dalam upaya digitalisasi layanan ini. Menurut Iin -sapaan akrabnya-, digitalisasi layanan punya segudang keunggulan. Pertama, pelaksanaan layanan akan terdokumentasi secara digital, sehingga menihilkan kemungkinan terjadi berkas hilang atau tercecer.
Kedua, ASN tentunya akan dapat memonitor status layanan yang dimohonkan, ini berdampak pada meningkatnya transparansi pada ASN sebagai pengguna layanan. Ketiga, dengan integrasi dalam satu portal layanan akan sangat memudahkan ASN dalam menerima layanan.
“Ini sejalan dengan upaya Kita membangun pemerintahan yang efektif dan efisien berlandaskan norma dalam SPBE dan juga nilai-nilai dalam Reformasi Birokrasi,” ujarnya. (*)
Editor: Redaksi Akurasi.id