Bank Indonesia Catat Kaltim Alami Deflasi 0,02 Persen pada Agustus 2023.

Fajri
By
3 Views
Ilustrasi bahan pokok. (Istimewa)

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Timur melaporkan adanya deflasi sebesar 0,02 persen month to month (mtm) di Kaltim pada bulan Agustus 2023. Deflasi terjadi karena penurunan beberapa harga pokok.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Timur melaporkan adanya deflasi sebesar 0,02 persen month to month (mtm) di Kaltim pada bulan Agustus 2023, sejalan dengan deflasi nasional yang juga turun hingga 0,02 persen.

Penurunan ini terjadi setelah tercatatnya inflasi sebesar 3,82 persen year on year (yoy) di Kaltim pada periode ini, yang meningkat 0,25 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan tarif angkutan udara.

Kepala Perwakilan BI Kaltim, Budi Widihartanto, menjelaskan bahwa deflasi terjadi karena penurunan beberapa harga pokok. “Deflasi kali ini didorong oleh koreksi harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau,” terangnya pada sebuah pernyataan tertulis yang diterima media ini, Jumat (1/9/2023).

Termasuk koreksi harga ikan layang, bawang merah, daging ayam ras, dan semangka. Kemudian bahan bakar rumah tangga yang turun pun turut menjadi penyumbang inflasi saat ini.

Sedangkan untuk kelompok transportasi yang memiliki andil sebagai inflasi tertinggi, inflasinya ditandai sedang melandai. Hal ini dikarenakan dengan berlanjutnya peningkatan tarif angkutan udara seiring kenaikan harga bahan bakar.

Untuk mengatasi hal ini, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kaltim telah meluncurkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) “Kaltim Berdaulat Pangan” pada 29 Agustus 2023. Program ini mencakup Gerakan Tanam Serentak, perluasan kerjasama antar daerah untuk komoditas inflasi, bantuan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN), serta berbagai inisiatif lainnya.

Hilirisasi komoditas cabai juga menjadi fokus, sementara TPID akan memperbanyak gerakan pangan nurah dan penukaran uang rupiah. Program penguatan kapasitas usaha ternak/tani melalui kredit ketahanan pangan juga dipersiapkan.

Dalam upaya komunikasi efektif, TPID Provinsi Kalimantan Timur telah mengadakan Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) pada 12 Agustus 2023, dengan tujuan mengedukasi masyarakat mengenai diversifikasi pangan dan pencegahan stunting.

Selain itu, TPID Provinsi dan Kota di Kalimantan Timur secara rutin berkoordinasi untuk mengintegrasikan arahan dari Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP).

Menghadapi masa depan, TPID Provinsi Kaltim akan terus bersinergi dalam menjalankan program pengendalian inflasi dengan strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kalimantan Timur.

“Semoga langkah-langkah ini dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Fajri Sunaryo

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *