Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kaltim menyebut Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berhasil mengendalikan laju inflasi di Benua Etam pada Februari 2023, terbukti inflasi tersebut dengan angka 0,11 persen.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kaltim mengajak masyarakat untuk berbelanja secara bijak. Sesuai dengan kebutuhan sebagai upaya pengendalian inflasi.
Kepala perwakilan Bank Indonesia Ricky Perdana Gozali mengatakan, sebagai bentuk kepatuhan terhadap arahan presiden di mana saling bersinergi untuk pengendalian inflasi. Baik itu pemerintah maupun masyarakat.
“Untuk masyarakat Kaltim, mari berbelanja dengan bijak, jangan berlebihan dalam berbelanja dan jangan pula berlebihan menaikan harga harga barang,” ucapnya Selasa, (28/3/2023).
Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kaltim menyebut Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berhasil mengendalikan laju inflasi di provinsi ini pada Februari 2023, terbukti inflasi tersebut dengan angka 0,11 persen.
“Inflasi Kaltim masih terkendali dan berada di bawah inflasi nasional. Untuk itu, mari kita sama-sama bekerjasama untuk bisa mempertahankan atau bahkan lebih meningkatkan lagi prestasi ini,” ujarnya.
Jika secara tahunan (yoy), maka inflasi Kaltim tercatat sebesar 5,36 persen. Lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi nasional yang tercatat 5,47 persen (yoy).
TPID Kaltim bersama TPID kabupaten/kota, terus berupaya melakukan optimalisasi program pengendalian inflasi. Ini guna mengantisipasi kenaikan harga komoditas pangan melalui Program Ulama Peduli Inflasi (PULI). Yang bertujuan untuk mengedukasi dan menghimbau masyarakat untuk belanja dan berjualan secara bijak.
Ricky Gozali menuturkan bahwa, Kaltim menjadi pengendali inflasi terbaik dalam 3 tahun berturut2 sepulau kalimantan. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id