Bank Sampah di Samarinda: Solusi Ekonomi dan Lingkungan yang Berkelanjutan

Fajri
By
5 Views
Foto: Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Endang Liansyah, saat diwawancarai awak media. (Ist)

Bank Sampah Unit (BSU) di Samarinda tak hanya menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga menciptakan peluang ekonomi. Sepanjang 2024, BSU berhasil mengolah puluhan ton sampah dengan nilai ekonomi hingga Rp220 juta.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Bank Sampah Unit (BSU) di Samarinda tidak hanya membantu mengelola sampah, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi perekonomian masyarakat. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Endang Liansyah, mengungkapkan bahwa jumlah BSU di kota ini terus bertambah, dari 90 unit pada 2023 menjadi 94 unit pada 2024.

“Pertambahan ini sangat positif karena selain mengurangi sampah, BSU juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga,” ujarnya dalam acara di Swiss-Belhotel Samarinda, Selasa (3/12/2024).

Dari Januari hingga Oktober 2024, BSU telah mengolah berbagai jenis sampah, termasuk sampah organik sebanyak 5,54 ton, kompos 1,5 ton, dan plastik 40,1 ton. Hasil pemilahan ini tidak hanya menjaga kebersihan kota tetapi juga menghasilkan pendapatan ekonomi signifikan.

Sampah kertas seperti HVS, duplex, dan piringan telur mencapai 55,21 ton dengan nilai Rp2.000 per kilogram, menghasilkan total Rp220.420.000 dalam setahun. Selain itu, sampah metal, kuningan, dan seng seberat 6,65 ton dihargai Rp10.000 per kilogram, sementara sampah kaca sebanyak 6,48 ton dihargai Rp150 per kilogram.

“Meskipun keuntungan per kilogram terlihat kecil, jika dikumpulkan hasilnya sangat berarti,” kata Endang.

Program BSU ini juga menjadi bagian dari implementasi prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Endang berharap melalui pengelolaan sampah yang lebih baik, masyarakat semakin peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan.

“Jika masyarakat memiliki kepedulian terhadap lingkungan, mereka akan memandang sampah sebagai sesuatu yang bernilai. Dengan begitu, kita bisa menjaga bumi tetap lestari,” pungkasnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *