
Vaksinasi guru ditarget rampung pekan depan, Disdik Samarinda: Komorbid tak jadi alasan. Sampai saat ini sekitar 70 persen dari total keseluruhan guru telah melaksanakan vaksinasi.
Akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus menggenjot percepatan vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan (tendik) untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pekan depan. Sedikitnya, percepatan vaksinasi ini akan menyasar 3 ribu guru dan tenaga pendidik. Vaksinasi guru ditarget rampung pekan depan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda Asli Nuryadin mengatakan, sampai saat ini sekitar 70 persen dari total keseluruhan guru telah melaksanakan vaksinasi.
“Kami berharap pekan depan akan dilaksanakan vaksin massal untuk sisa guru yang belum divaksin. Dari total 9 ribu guru masih ada sekitar 3 ribu yang belum divaksin. Itu juga insyaallah akan diselesaikan minggu depan, tinggal mengatur waktu,” kata dia, pada Kamis (10/9/2021).
Merujuk data Disdik Samarinda 13 Agustus 2021, total keseluruhan guru dan tendik di Samarinda adalah 9.375 yang tersebar di seluruh TK, SD, hingga SMP negeri dan swasta.
Kemudian, ia menekankan, agar para guru dan tendik tak lagi risau persoalan Komorbid yang selama ini menjadi salah satu batu sandungan pelaksanaan vaksinasi. Lantaran, telah ada edaran dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda yang menyatakan perizinan pelaksanaan vaksinasi dimaksud.
“Sesuai edaran Dinkes sejak pekan lalu, yang hamil dan Komorbid itu diperbolehkan untuk vaksin. Jadi itu tidak ada alasan lagi, kalau sudah dibuka PTM guru yang belum vaksin itu tidak diizinkan PTM. Seperti guru di SMPN 1 ini kan, ada beberapa yang belum. Makanya langsung didaftarkan dan dieksekusi. Jadi tidak ada alasan lagi,” jelasnya.
[irp]
Rekomendasi tersebut merujuk pada Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid dan Penyintas Covid-19, serta Sasaran Tunda.
Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional telah melakukan kajian bahwa vaksinasi Covid-19 dapat diberikan pada kelompok usia 60 tahun ke atas, Komorbid, penyintas Covid-19 dan Ibu menyusui dengan terlebih dahulu dilakukan anamnesa tambahan dan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok-kelompok tersebut.
Bagi kelompok komorbid, dalam hal ini Hipertensi, dapat divaksinasi kecuali jika tekanan darahnya di atas 180/110 MmHg. Pengukuran tekanan darah sebaiknya dilakukan sebelum meja skrining. Bagi kelompok komorbid dengan diabetes dapat divaksinasi sepanjang belum ada komplikasi akut.
Bagi kelompok komorbid penyintas kanker dapat tetap diberikan vaksin. Selain itu, penyintas Covid-19 dapat divaksinasi jika sudah lebih dari 3 bulan. Begitu pun ibu menyusui dapat juga diberikan vaksinasi.
[irp]
Seluruh Pos Pelayanan Vaksinasi harus dilengkapi kit anafilaksis dan berada di bawah tanggung jawab Puskesmas atau rumah sakit. Selanjutnya, untuk kelompok sasaran tunda akan di berikan informasi agar datang kembali ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk memperoleh vaksinasi Covid-19.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda Osa Rafshodia mengungkapkan, untuk vaksin guru dan tenaga kependidikan, stok vaksin tersedia.
“Tinggal bagaimana teknis pelaksanaannya untuk melaksanakan vaksin massal dalam waktu dekat ini. Kita perlu dukungan dari Dinas Pendidikan agar bisa terlaksana. Untuk dosis vaksin sudah tersedia,” ungkap Osa. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Rachman W