Pemprov Kaltim tengah menyiapkan regulasi untuk merealisasikan program kesehatan gratis bagi warga Kaltim yang kurang mampu.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Program kesehatan gratis menjadi salah satu janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud-Seno Aji. Kini, setelah resmi menjabat, masyarakat menanti realisasi program tersebut.
Ketua Tim Transisi, Rusmadi Wongso, mengungkapkan bahwa regulasi terkait program kesehatan gratis sedang dalam tahap finalisasi.
“Kami sudah siap, tinggal menunggu regulasi dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub). Yang jelas, setiap warga Kalimantan Timur akan mendapatkan layanan berobat gratis,” ujarnya saat ditemui awak media usai rapat pimpinan di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda Ulu, Senin (3/3/2025).
Namun, program ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.
More Read
Menurut Rusmadi, setiap kelompok masyarakat sudah memiliki jalur jaminan kesehatan masing-masing. Pegawai negeri, misalnya, ditanggung oleh instansi tempat mereka bekerja. Sementara itu, pekerja swasta umumnya memiliki BPJS yang dibayarkan oleh perusahaan.
Bagi masyarakat kurang mampu, terutama yang sebelumnya terdaftar sebagai peserta BPJS Mandiri Kelas 3, biaya kepesertaan akan ditanggung oleh Pemprov Kaltim.
“Untuk masyarakat kurang mampu, terutama yang sebelumnya membayar sendiri, akan kami pastikan masuk dalam program ini,” tegas Rusmadi.
More Read
Sementara itu, peserta BPJS Kelas 1 dan Kelas 2 tetap mengikuti sistem yang berlaku tanpa adanya subsidi dari Pemprov.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji memastikan bahwa Pemprov Kaltim telah menyiapkan anggaran sekitar Rp79 miliar untuk melunasi tunggakan pembayaran BPJS.
“Sesuai dengan komitmen kami sejak awal, program ini tidak akan terganggu oleh efisiensi anggaran. Karena ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden,” jelasnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id
