FP3 Tepis Isu Bangunan Pasar Pagi Tidak Layak

Devi Nila Sari
5 Views
Potret Pasar Pagi yang berada di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. (Muhammad Zulkifli/Akurasi.id)

FP3 tepis isu miring terkait bangunan tua dan tidak layak. Sebab selama ini, para pelaku ekonomi di Pasar Pagi meyakini konstruksi bangunan masih sangat baik dan layak dipergunakan.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Beredarnya isu ketidaklayakan bangunan Pasar Pagi membuat pedagang resah. Sebab, hal ini dianggap tidak hanya berdampak pada penurunan intensitas pengunjung ke pusat perbelanjaan tradisional tersebut.

Namun, juga turut berpengaruh kepada penurunan omzet pedagang. Karena, masyarakat tidak berani berbelanja ke pasar karena opini tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3) Thoriq Hakim. Oleh karen itu, pihaknya mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menghentikan opini tidak berdasar itu. Sebab, isu tersebut disebut beredar seiring dengan rencana revitalisasi bangunan Pasar Pagi.

“Isu ketidaklayakan juga muncul seiring dengan rencana revitalisasi maupun relokasi oleh pemkot,” jelasnya.

Pedagang Meyakini Konstruksi Pasar Pagi Masih Sangat Baik

Menurutnya, isu miring terkait bangunan tua dan tidak layak adalah omong kosong belaka. Sebab, para pelaku ekonomi di Pasar Pagi meyakini bahwa konstruksi bangunan masih sangat baik dan layak dipergunakan, tanpa perlu dilakukannya revitalisasi.

“Kalau bangunannya, insyaallah masih kuat dan atap masih bagus. Yang bocor itu adalah talang koneksi antara bangunan lama dengan bangunan baru. Mohon bapak wali kota berkirim surat kepada PLN untuk merapikan kabel-kabel yang semrawut. Karena, gedung ini selalu dilakukan perbaikan secara bertahap,” terangnya.

Dia berharap, pemkot segera menyelesaikan permasalahan ini. Sehingga, tidak lagi menyusahkan para pedagang, apalagi mengatakan bangunan pasar pagi tidak layak.

“Mudah-mudahan wali kota juga bijak, karena situasi saat ini masih lesu. Apalagi baru bangkit dari Covid-19,” harapnya.

Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani mengatakan, pihaknya mendukung rencana pembangunan pasar. Namun, harus sesuai dengan kondisi dan kesepakatan bersama.

“Saya pribadi juga setuju dengan rencana revitalisasi ini. Karena menurut saya bangunnya sudah tidak layak. Tapi balik lagi, harus ada kesepakatan antara kedua belah pihak,” imbuhnya.

Dalam hal ini, ia meminta kepada Pemkot Samarinda untuk melakukan sosialisasi rencana terkait revitalisasi. Agar para pedagang yang berjual di sana mendapatkan pemahaman dan tidak mudah termakan olrh provokasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Kalau pemerintah sudah bicara dengan teman-teman pedagang, ya mohon ada pemahamanlah. Karena tidak bisa dibiarkan juga, kalau dibiarkan, risiko bahayanya juga tinggi untuk pedagang maupun pengunjung di sana,” tutupnya. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *