Ganjar Usung Revolusioner di Dunia Pertanian

Devi Nila Sari
4 Views
Ganjar Pranowo ketika lawatan ke Pasar Segiri, Samarinda. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Ganjar Pranowo memberikan sejumlah catatan penting guna menjaga stabilitas harga komoditas pertanian, salah satunya cabai. Yakni, dengan revolusioner dunia pertanian agar proses produksi tetap berjalan lancar.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan ia harus membuat ataupun merubah peraturan yang revolusioner dalam dunia pertanian. Hal ini dilakukan untuk mendorong pengembangan dunia pertanian dan memenuhi pasokan untuk seluruh daerah.

“Harus buat peraturan atau perubahan yang agak revolusioner di dunia pertanian,” terangnya saat mengunjungi Pasar Segiri, Samarinda, Rabu (6/12/2023).

Hal ini ia sampaikan setelah menanyakan harga cabai kepada sejumlah pedagang di pasar yang terletak di Jalan Pahlawan, Samarinda Ulu ini. Mendengar jawaban dari pedagang, ia pun menyebut ada sejumlah catatan penting yang harus disoroti.

Apalagi setelah ia mengetahui, jika cabai di Kota Tepian nyatanya masih mendapat pasokan dari luar daerah. Sehingga, menjadi salah satu faktor yang mendukung tingginya harga cabai yang kemudian mempengaruhi daya beli. Bahkan, berdampak akan inflasi.

Untuk itu, ia pun mengusung revolusioner dunia pertanian sebagai salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menstabilkan harga.

“Yang harus kita siapkan adalah bagaimana proses produksi agar dapat tetap berjalan lancar. Agar bisa terus memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga stabilitas harga,” tutur pria yang mengenakan kemeja hitam ini.

Dalam mencapai itu, Ganjar menyebut, dapat diraih dengan meningkatkan teknologi dalam produksi pupuk serta obat yang nantinya akan disediakan bagi petani. Dengan peraturan tersebut, ia optimis dapat memperbaiki produksi juga teknologi dan pupuk dan obat yang disediakan mereka.

“Ini bisa dijalankan kalau kita mau mencapai kedaulatan dan ketahanan pangan,” tutupnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *