40 armada yang membawa kotak suara diberangkatkan serentak dari gudang KPU Samarinda menuju gudang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di 10 kecamatan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Firman Hidayat, menyebut pihaknya sudah mengirimkan 40 armada yang membawa kotak suara diberangkatkan serentak dari gudang KPU menuju gudang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di 10 kecamatan di wilayah Samarinda pada Senin (12/2/2024).
KPU Kota Samarinda akan mengirimkan logistik ke tiap kecamatan pada Senin (12/2/2024). Kemudian pengiriman tersebut akan dilanjutkan oleh PPK ke setiap kelurahan dan masing-masing TPS pada Rabu (13/2/2024).
Dalam distribusi logistik yang dilakukan, ada beberapa wilayah yang menjadi atensi. “Ada wilayah-wilayah seperti Samarinda Utara, Palaran, Desa Pampang, dan sekitarnya yang harus mendapatkan perhatian khusus. Meskipun jumlah pemilihnya tidak sebanyak wilayah lain, namun hak pilih mereka tetap harus diakomodir dengan baik,” jelasnya.
Perjalanan logistik ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Jarak dan medan menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan. Meskipun Samarinda merupakan wilayah kota yang masih ter-akses dengan relatif mudah, namun pihaknya tetap harus memperhitungkan daerah-daerah terluar seperti Samarinda Utara, Desa Pampang, dan wilayah pinggiran lainnya.
Firman juga menyoroti pentingnya memperhatikan kebutuhan khusus pemilih dalam akses menuju TPS. “Kami telah memetakan wilayah-wilayah rawan banjir dan wilayah yang sulit dijangkau seperti Bantuas dan Bukuan. Untuk itu, kami menyediakan berbagai fasilitas seperti internet dan perhatian khusus dalam mobilisasi pemilih yang tinggal di daerah terpencil,” tambahnya.
Sementara itu, dari PPS ke TPS, perjalanan kotak suara harus diawasi dengan ketat. Ia meminta agar segala pihak mengawasi kotak suara tersebut. Ia pun mewanti-wanti agar jangan sampai disimpan di rumah petugas KPPS.
“Biarkan kotak ada di TPS, dijaga oleh orang yang nginap di sana. Kotak jangan bergeser,” tutur Firman.
Namun, upaya tersebut tidak hanya terfokus pada distribusi logistik semata. Firman juga menegaskan pentingnya menjaga kesehatan para petugas di TPS. “Kesehatan harus dijaga. Karena kalau kesehatan engga fit karena jaga kotak, besoknya sakit malah pemilu sayang juga,” tandasnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id