Jelang Pemilu Amplop di Bontang Ludes, Pengamat: Indikasi Serangan Fajar

Rachman Wahid
7 Views
ilustrasi amplop serangan fajar

Amplop di Bontang mendadak laris dibeli konsumen. Di dua minggu terakhir jelang Pemilu, di beberapa toko stok amplop bahkan habis.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Penjualan amplop di Bontang meningkat tajam jelang Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. Dua minggu terakhir, di beberapa toko, stok amplop mendadak habis.

Seperti yang terjadi salah satu toko Buku ATK Aziz, di Jalan Jendral Achmad Yani, Kelurahan Api-Api. Barang yang paling laris diburu pembeli menurut penjaga toko, saat masa kampanye dan Pemilu 2024 ini, adalah amplop dengan isi 100 lembar per kotak.

Sebagai gambaran, di toko tersebut pada hari biasanya hanya menjual 20 sampai 25 pak isi 100 amplop. Namun kini, menjadi 40 sampai 50 pak setiap harinya. Kebanyakan amplop tersebut dibeli secara borongan. Kondisi meningkatnya penjualan amplop itu sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.

Salah satu penjaga Toko Buku Aziz yang namanya enggan disebut mengatakan, pihaknya dalam satu hari bisa mengeluarkan stok hingga 50 pak amplop.

“Pas lagi tinggi-tingginya orang beli itu dua pekan sebelum Pemilu ini, toko kami bisa mengeluarkan 50 pak dengan isi 100 perharinya,” ungkapnya pada Akurasi.id.

Kemudian di Toko berbeda yang berada di Jalan Simon Tampubolon HOP IV, Kelurahan Gunung Elai. Di toko ini hanya menyisakan lima kotak amplop berukuran kecil saja, sedangkan amplop berukuran besar sudah habis terjual. Dengan penjualan sehari 10-15 pak berisi 100 lembar.

“Biasanya yang beli amplop itu satuan, dua pekan terakhir ini satu orang beli lima pak amplop besar yang isinya 100 lembar. Yang besar habis, sisa yang kecil mungkin sekitar 10 pak lagi,” ujar kasir toko.

Ditempat lain, Toko Amanah yang berada di Bontang Lestari juga membenarkan bahwa beberapa orang datang ke tokonya untuk membeli amplop dengan jumlah yang cukup banyak.

“Dari dua pekan yang lalu, ada yang beli 10 pak amplop besar yang isinya 100 lembar. Kemudian hari ini juga ada yang beli 3 pak. Stokdi toko sudah habis, karena saya pikir toko saya ini jauh dari kota, jadinya tidak menyediakan banyak stok,” kata Kepala Toko Amanah.

Menurut pengamat politik Budiman Chosiah menjelaskan, indikasi serangan fajar bisa dilihat apabila tingginya pembelian dalam dalam kurun waktu dua pekan sebelum Pemilu dilaksanakan.

“Kalau dari dua minggu yang lalu amplop banyak dibeli dan dicari, itu sudah masuk indikasi serangan fajar. Semisal tiga hari atau dua hari sebelum Pemilu ini sudah bukan termasuk serangan fajar, kemungkinan kebutuhan untuk surat undangan KPPS dan sebagainya,” tutur Budiman.

Kata dia, fenomena tingginya angka penjualan amplop menjelang Pemilu, sudah terjadi dari tahun-tahun sebelumnya, dan akan terus menerus terjadi. Tinggal masing-masing pribadi menyikapi dengan positif. (*)

Penulis: Ghiyats Azatil Ismah
Editor: Rachman Wahid

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *