Kemiri Sunan, Solusi Reklamasi Lahan Tambang di Kaltim

Devi Nila Sari
4 Views
Kemiri Sunan, menjadi salah satu tanaman yang direkomendasikan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kepada Kaltim sebagai solusi lahan kritis. (Istimewa)

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dorong penanaman kemiri sunan di Kaltim. Sebagai solusi untuk pemanfaatan lahan kritis atau reklamasi lahan tambang.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaPenjabat (Pj) Gubernur Kaltim Malik mendorong pemanfaatan lahan bekas tambang untuk ditanami kemiri sunan (Reutealis trisperma). Menurutnya, tanaman ini memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai bahan baku biodiesel.

“Dulu ada BPPT (badan pengkajian dan penerapan teknologi) merekomendasikan menanam kemiri sunan karena bermanfaat untuk biodiesel. Lahan di sini cocok. Masalahnya fokus enggak. Dana reklamasi fokus nanam itu aja,” katanya di Samarinda, Selasa (27/2/2024).

Sebagai informasi, kemiri sunan merupakan tanaman multiguna yang kaya manfaat. Pohon ini dapat tumbuh di berbagai kondisi tanah dan iklim, termasuk lahan kritis. Bijinya mengandung minyak nabati tinggi, sekitar 50-62%, yang dapat diolah menjadi biodiesel.

Daunnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak dan pupuk organik. Batangnya yang kokoh dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan kayu bakar. Selain itu, tumbuhan ini juga memiliki manfaat ekologis, seperti mencegah erosi tanah dan meningkatkan kesuburan tanah.

Pengembangan kemiri sunan di Kaltim memiliki potensi besar. Hal ini sejalan dengan program biodiesel kemiri sunan yang diluncurkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mendukung program ketahanan energi nasional.

“Dulu sudah pernah BPPT rekomendasikan tapi enggak dilaksanakan. Sudah ada penelitian untuk Kaltim. Masalahnya pemimpin fokus enggak. Saya sudah minta DPTPH Kaltim untuk kultur jaringan dan dibagikan,” ujarnya.

Akmal menambahkan, Kaltim memiliki banyak lahan bekas tambang yang perlu direklamasi. Pemanfaatan lahan tersebut untuk ditanami kemiri sunan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan ketahanan energi nasional, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga kelestarian lingkungan.

“Kaltim punya persoalan lahan tambang. Ini butuh kondisi tidak sebentar,” tandasnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *