Keberadaan Hotel Atlet Kaltim yang tidak terurus menaruh rasa prihatin banyak kalangan. Tidak terkecuali DPKD Kaltim. Mereka menyampaikan keinginannya untuk menjadikan hotel tersebut sebagai pusat perpustakaan dan literasi di Kaltim.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Keberadaan Hotel Atlet Kaltim yang berada di kawasan GOR Kadrie Oening atau GOR Sempaja kini tidak terurus. Akibatnya, keadaan gedung tersebut cukup memprihatinkan. Lantaran hampir seluruh bangunan kondisinya sudah banyak yang rusak.
Tidak hanya itu, di halaman gedung atlet tersebut, telah banyak ditumbuhi semak blukar. Kondisi ini menarik perhatian dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kaltim untuk mengelola gedung tersebut.
Keinginan itu disampaikan sendiri oleh Kepala DPKD Kaltim Muhammad Syafranuddin ketika awak media menjumpai di kantornya, Kamis (9/2/2023). Kepada awak jurnalis, ia menyampaikan, jika Pemprov Kaltim memberikan persetujuan, maka ia ingin gedung Hotel Atlet Kaltim mereka kelola.
Menurutnya, agar Hotel Atlet Kaltim tidak terbengkalai begitu saja, maka sebaiknya gedung tersebut dimanfaatkan dengan baik. Salah satu ide yang tercetus di kepala Syafranuddin, yakni menjadi hotel tersebut sebagai pusat layanan perpustakaan dan pembangunan literasi di Tanah Benua Etam, sebutan Kaltim.
DPKD Buka Opsi untuk Menyewa Hotel Atlet Kaltim
Selain mempertimbangkan agar hotel tersebut termanfaatkan dengan baik, pria yang sebelumnya menjabat Karo Humas Pemprov Kaltim, ini merasa hotel tersebut cukup strategis dan potensial sebagai pusat pengembangan perpustakaan di Kaltim. Lokasinya terbilang sangat strategis. Di sisi lain, gedung hotel juga terbilang sangat luas, bilang membandingkannya dengan gedung DPKD Kaltim.
“Tempat itu paling tepat (sebagai pusat pengembangan perpustakaan dan literasi di Kaltim, red).Selain luas, juga tempatnya sangat strategis. Sayang sekali itu jika aset yang sebegitu besarnya jadi nganggur,” imbuhnya.
Jika kemudian nantinya setelah diusulkan ternyata tidak mendapatkan persetujuan. Maka Syafranuddin membuka opsi lainnya, yakni menyewa salah satu atau sebagian dari gedung Hotel Atlet Kaltim tersebut. Sembari menunggu sampai Desember mendatang.
Sebaliknya, bila Pemprov Kaltim atau stakeholder terkait dalam pengelolaan hotel memberikan lampu hijau kepada DPKD untuk mengelola tempat tersebut. Maka DPKD Kaltim siap mengalokasikan anggaran Rp15 miliar untuk membenahi gedung tersebut.
“Jika tidak dikasih izin, kami siap menyewa. Semntara kami menunggu hasil dari followup atas usulan yang kami sampaikan.Tapi jika kami dikasih izin untuk mengelolanya, kami siap layangkan dana Rp15 miliar untuk perbaikan gedung dan lainnya,” tuturnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id