Kios Baru di Bontang Kuala Segera Dibangun, Pedagang Lama Berharap Jadi Prioritas

Fajri
By
3 Min Read
Foto: Kawasan Pelataran Bontang Kuala. (Nugrah/Akurasi.id)

Pedagang lama di pelataran Bontang Kuala meminta prioritas penempatan kios setelah revitalisasi. Dispoparekraf memastikan area UMKM diperuntukkan bagi pedagang yang telah terdaftar sebelumnya.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Pedagang lokal di kawasan wisata Bontang Kuala meminta pemerintah memprioritaskan pedagang lama setelah fasilitas kios baru selesai dibangun. Permintaan ini disampaikan oleh para pedagang yang telah didata oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispoparekraf) Kota Bontang.

Salah satu pedagang, Mulyati (52), mengaku bahwa omzetnya meningkat drastis sejak revitalisasi pelataran Bontang Kuala selesai. Lonjakan pengunjung ke kawasan tersebut menjadi faktor utama. Namun, meningkatnya popularitas pelataran ini juga menarik banyak pedagang dari luar wilayah.

“Banyak pedagang dari tempat wisata lain, seperti dari Pantai Galau dan Selambai, pindah ke sini,” ungkap Mulyati, Senin (12/1/2025).

Pedagang lain, Bu Emi (45), juga mengutarakan harapannya agar pemerintah mengutamakan pedagang lama yang telah didata. Menurutnya, sebanyak 52 pedagang telah terdaftar oleh Dispoparekraf sebelum revitalisasi dimulai.

“Semoga kami diprioritaskan karena sudah lama menunggu dan sudah terdaftar. Ada 52 pedagang yang sebelumnya masuk pendataan,” kata Bu Emi.

Dispoparekraf: Pedagang Lama Jadi Prioritas

Kepala Dispoparekraf Kota Bontang, Rafidah, melalui Kabid Pariwisata Muhammad Ihsan, memastikan bahwa pedagang lama akan diprioritaskan dalam penempatan kios baru. Pendataan pedagang sebelumnya telah dilakukan melalui pihak Kelurahan Bontang Kuala.

“Nantinya, area UMKM akan diatur sedemikian rupa. Kami upayakan cukup untuk pedagang lama yang sudah ada, dan tidak untuk pedagang baru,” ujar Ihsan.

Ia menambahkan, kapasitas area UMKM terbatas. Jika semua pedagang diakomodasi, hal ini dikhawatirkan mengurangi area publik, lahan parkir, dan kenyamanan pengunjung. Untuk itu, pendaftaran pedagang baru untuk sementara tidak dibuka.

“Kami menghargai pedagang lama yang sudah berdagang sebelum revitalisasi. Mereka adalah prioritas kami,” tegas Ihsan.

Revitalisasi Pelataran Bontang Kuala

Revitalisasi pelataran Bontang Kuala dimulai pada Januari 2024 dengan pembongkaran area lama, diikuti pembangunan sejak Maret hingga selesai pada Desember 2024. Proyek ini menelan anggaran sebesar Rp12,4 miliar.

Pemerintah merancang proyek ini untuk meningkatkan perekonomian dan pariwisata di Bontang Kuala. Pada 2025, fasilitas tambahan akan dibangun dengan anggaran sebesar Rp6 miliar. (*)

Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *