Hasyim Asy’ari menyebut KPU tegas tidak akan ubah format debat. Menurutnya panduan pada setiap segmen debat capres-cawapres Pemilu 2024 sudah cukup jelas. Sehingga tidak perlu peraturan tambahan lain.
Kaltim.akurasi.id, Jakarta – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari tegaskan pihaknya tidak akan mengubah format debat capres-cawapres Pemilu 2024. Termasuk pembagian segmen dan durasi debat. Pasalnya, hal tersebut sudah disepakati seluruh tim sukses pasangan calon peserta pilpres.
Hasyim menyampaikan penjelasan tersebut untuk menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo. Dimana Jokowi meminta debat capres-cawapres perlu diformat lagi setelah melihat Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 pada minggu lalu. Alasannya lantaran kurang mengedukasi pemilih dan lebih banyak menyerang sisi personal peserta pilpres.
“Inikan sudah disepakati dari awal, sudah pakemnya, ya kita harus ikuti dan jalani. Kalau ada perubahan, pasti nanti akan menimbulkan pertanyaan berikutnya,” kata Hasyim kepada awak media.
Hasyim pun menegaskan, pihaknya tidak akan membuat rambu-rambu baru pada debat berikutnya yang masih akan berlangsung dua kali. Yakni Debat Keempat Cawapres Pemilu 2024 dan Debat Kelima Capres Pemilu 2024. Menurut dia, panduan pada setiap segmen debat capres-cawapres Pemilu 2024 sudah cukup jelas. Sehingga tidak perlu peraturan tambahan lain.
“Model debat yang sudah disepakati ada enam segmen. Durasi debat juga sudah ditetapkan, dan seterusnya. Semuanya sudah jelas diatur. Jadi, memang modelnya seperti itu. Tidak akan berubah, debat keempat dan kelima akan seperti itu juga,” tegasnya.
Sebelumnya, pada Senin (8/1/2024), Presiden Joko Widodo beri tanggapan dan penilaian. Bahwa substansi visi dan misi pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 tidak terlalu menonjol saat debat. Dimana acara tersebut diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.
Menurut Jokowi, saling menyerang kebijakan dan visi misi dalam debat merupakan hal yang wajar dan pasti akan terjadi. Namun, ia mengklaim para capres dalam debat ketiga ini lebih banyak menjatuhkan lawan dengan serangan menjuru personal.
“Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya tidak masalah, asal (menyerang) kebijakan, asal policy, asal visi,” kata Jokowi.
Jokowi juga menganggap, debat ketiga capres tidak mengandung edukasi bagi semua paslon dan masyarakat yang menyaksikannya. Ia juga meminta debat capres-cawapres perlu diformat lebih baik lagi dengan adanya rambu-rambu, sehingga debat bisa lebih hidup.
Diketahui, tema debat ketiga capres tersebut seputar pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. Rangkaian debat capres-cawapres masih berlangsung dua kali lagi, yakni pada tanggal 21 Januari 2024 dan 4 Februari 2024 mendatang. (*)
Penulis: Ghiyats Azatil Ismah
Editor: Suci Surya Dewi