Jumat , Mei 17 2024
Pakai Mobil Laboratorium Bergerak, Dinkes Samarinda Gencarkan Skrining TBC dan Diabetes
Ismed Kusasih, setelah acara Verifikasi Lanjutan Penghargaan Kabupaten/Kota di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda. (Bintang Sabaruddin Syukur/akurasi.id)

Pakai Mobil Laboratorium Bergerak, Dinkes Samarinda Gencarkan Skrining TBC dan Diabetes

Loading

Melalui program skrining layanan Mobil Laboratorium Bergerak, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berfokus mempercepat skrining untuk mendeteksi kasus TBC, Diabetes Melitus, dan juga Hipertensi.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah berfokus untuk menurunkan angka kejadian Tuberkulosis (TBC) dan Diabetes Melitus (DM) dengan mengintensifkan program skrining melalui layanan Mobil Laboratorium Bergerak (Mobile Lab).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda Ismed Kusasih, menyampaikan hal ini saat menghadiri acara Verifikasi Lanjutan Penghargaan Kabupaten/Kota di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda pada Kamis (3/8/2023).

Dia bilang, saat ini pihaknya berusaha mempercepat skrining untuk mendeteksi kasus TBC, Diabetes Melitus, dan juga Hipertensi. Dengan melakukan skrining masal serta kerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan yang memenuhi standar. “Kami telah memiliki Mobile lab, sebagai upaya percepatan penemuan penderita TBC, DM dan Hipertensi,” tukasnya.

Jasa SMK3 dan ISO

Ismed Kusasih  juga menjelaskan Mobil Laboratorium Bergerak sudah dilengkapi dengan peralatan modern, termasuk Tes Cepat Molekuler (TCM), untuk mempercepat penemuan kasus TBC dan Diabetes Melitus. “Melalui Laboratorium Bergerak ini, kami berharap dapat dengan cepat menemukan penderita TBC,” jelas Ismed.

Tak hanya itu, selain menggunakan Mobile Lab, pemeriksaan TCM  juga telah tersedia di enam puskesmas di Samarinda. “Pemeriksaan bisa dilakukan di rumah sakit swasta, puskesmas, rumah sakit pemerintah, dan juga klinik. Kami melakukan penanganan itu ke arah promosi dan pencegahan,” ungkapnya.

Sebagai Informasi, untuk kasus Hipertensi di Samarinda pada 2023, mencapai 217.409 orang. Dari jumlah tersebut, 70.346 orang telah dilayani sesuai standar, dengan persentase 32,4 persen. Lalu untuk kasus penderita Diabetes Melitus di Samarinda pada 2023, mencapai 24.755 orang. 13.254 orang  diantaranya telah dilayani sesuai standar, dengan persentase 53,5 persen. Sementara untuk kasus penderita TBC di Kota Samarinda pada tahun 2021, terdapat 1456 pasien. Sementara di tahun 2022, jumlah penderita TBC meningkat menjadi 2167. (*)

Baca Juga  KPU Bontang Minta Anggota DPRD Terpilih Segera Laporkan LHKPN ke KPK

Penulis : Bintang Sabaruddin Syukur
Editor: Fajri Sunaryo

cek juga!

Cegah Kebakaran, Dewan Dukung SK Larangan Pertamini di Samarinda

Cegah Kebakaran, Dewan Dukung SK Larangan Pertamini di Samarinda

Dewan nyatakan dukungan adanya SK larangan pertamini di Samarinda. Sebagai upaya mencegah kebakaran yang kerap …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page