Perencanaan pembangunan workshop untuk sertifikasi underwater welding atau las dalam air dimulai tahun ini. Sudah masuk tahap lelang, Pemprov Kaltim menarget workshop bisa digunakan tahun 2026.
Katim.akurasi.id, Bontang – Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Bontang mulai melakukan perencanaan pembangunan workshop untuk sertifikasi underwater welding atau las dalam air. Merupakan program prioritas Pemprov Kaltim, perencanaan pembangunannya bakal dimulai tahun ini.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Aji Syahdu G Citra mengungkapkan, proyek senilai Rp11 miliar itu akan mulai dibangun tahun 2025.
Karena sudah masuk program prioritas pemprov, Aji Syahdu memastikan, pembangunan tersebut akan terealisasi. Diketahui, perencanaan pembangunan sudah masuk tahap lelang, dengan anggaran sebesar Rp700 juta.
“Perencanaan sudah masuk anggaran murni kita tahun ini. Sedangkan untuk anggaran pembangunan masih menunggu keputusan, apakah akan masuk di Disnakertrans atau Dinas PUPR,” ungkapnya saat diwawancarai, Selasa (27/08/2024).
Dikatakannya, bangunan workshop las bawah air ditargetkan sudah bisa digunakan tahun 2026. Penggunaannya pun tidak hanya menjadi kebutuhan di Bontang saja, akan tetapi bisa dimanfaatkan secara internasional.
“Seleksi peserta akan dilakukan secara terbuka, tidak hanya di Kota Bontang,” ujarnya.
Sertifikasi Las Bawah Air Bakal Diberikan Secara Gratis
Peserta yang mengikuti seleksi akan diprioritaskan sesuai dengan kategori yang paling memerlukan untuk diberikan pelatihan tersebut.
“Diutamakan yang sudah menguasai teknik las dan dapat menyelam. Karena, pelatihan ini upgrading dari kemampuan peserta,” tambahnya
Pelatihan las dalam air ini juga akan diberikan kepada masyarakat secara gratis. Maka dari itu, ia mengimbau, bagi tenaga kerja yang ingin mengikuti seleksi agar mempersiapkan diri dengan baik.
“Hal itu tentunya bentuk kepedualian kita kepada masyarakat, yang tidak bisa mengikuti pelatihan serupa jika berbayar,” tuturnya.
Maka dari itu, ia juga berharap, peran perusahaan untuk turut ikut andil dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat. Sebab, kemampuan pemerintah untuk memberi pelatihan cukup terbatas. Tidak akan bisa menjangkau semua tenaga kerja tanpa kolaborasi dengan pihak swasta.
“Karena tenaga kerja kita jumlahnya mencapai 60 persen, wajib dibekali keterampilan untuk menuju Indonesia Emas 2045,” kata dia.
Sebagai informasi, workshop sertifikasi las bawah air dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim. Sarana ini juga akan menjadi satu-satunya yang ada di Kalimantan Timur dan kedua di Indonesia, setelah Jakarta.
Baca Juga
Rencananya akan dibangun empat kolam. Satu kolam khusus tempat mengelas dalam air, dan tiga lainnya sebagai tempat latihan menyelam. Untuk lokasinya sendiri berada di halaman depan BLKI, Jalan Taman Prestasi, Kelurahan Bontang Lestari. (*)
Penulis: Nuraini
Editor: Devi Nila Sari
