Suara Ganjar anjlok, jadi ancaman bagi Caleg PDIP Kaltim. Kendati demikian, saat ini belum ada keputusan mutlak terkait hasil akhir dari Pemilu 2024.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – DPP PDIP sempat mengeluarkan instruksi agar semua struktur partai, anggota dewan, dan calon anggota legislatif untuk memenangkan paslon nomor urut 1 Ganjar Pranowo – Mahfud MD, mulai dari tingkat RT hingga nasional. Instruksi tersebut disertai ancaman pertimbangan tidak melantik anggota dewan terpilih apabila suara tersebut tidak linear dengan calon RI 1 dan 2 yang diusung partai tersebut.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun mengatakan instruksi tersebut diberikan sebelum pemilu atau pada saat masa kampanye masih berlangsung.
“Artinya masih memaksimalkan kader-kader PDIP untuk memenangkan pilpres, garis bawahnya begitu,” terangnya saat dikonfirmasi di Hotel Mercure, Samarinda, Selasa (20/2/2024).
Namun, meskipun instruksi ini telah diberikan, realitas politik di lapangan tidak selalu sesuai dengan harapan. Saat ini suara yang masuk berdasarkan hasil real count KPU pada 20 Februari 2024 pukul 15.00 wib. Saat ini suara yang sudah masuk ke data KPU sebesar 62,14 persen. Ganjar peroleh suara 10,64 persen.
Sementara itu suara Ganjar Mahfud di masing-masing daerah bervariasi. Di Balikpapan dari 72,25 persen suara masuk, keduanya mendapat 26.810 suara. Selanjutnya di Berau sudah ada 68,77 persen suara masuk dan mendapat 8.153 suara.
Kemudian di Bontang keduanya berhasil mendapat 5.157 suara dari total 60,53 persen suara masuk. Selanjutnya di Samarinda 57,00 persen suara masuk jumlah suara masuk, 13.812 suara. Dan di Kutai Barat dari 92,29 persen suara masuk, ada 1.882 suara.
Kutai Kartanegara sudah mendapat 43,72 persen suara masuk dan menyumbang 15.194 suara. Beralih ke Kutai Timur, dari 52,32 persen jumlah suara masuk, ada 11.013 suara. Di Paser sudah ada 82,51 persen jumlah suara masuk dengan 11.245 suara. Bergeser ke Penajam Paser Utara sudah terdapat 75,09 persen jumlah suara masuk dengan perolehan 4.215 suara. Terakhir, di Mahakam Ulu pasangan tersebut berhasil menggaet 2.602 suara dari 77,97 persen jumlah suara masuk.
Hasil penghitungan suara sementara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Kalimantan Timur menunjukkan beberapa nama caleg daerah yang mendominasi perolehan suara di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Di Dapil 1 (Samarinda) , Ananda Emira Moeis keluar sebagai peraih suara terbanyak dengan 2.151 suara, mengungguli pesaing terdekatnya. Sementara itu, di Dapil 2 (Balikpapan), Eddy Sunardi Darmawan dari PDI Perjuangan berhasil meraih suara terbanyak dengan 2.248 suara. Di Dapil 3 (Paser dan PPU), Hartono Basuki dari mendominasi dengan perolehan 5.211 suara.
Di Dapil 4 (Kutai Kartanegara) , Guntur berhasil meraih suara terbanyak dengan 3.536 suara. Sedangkan di Dapil 5 (Kutai Barat dan Mahulu) , Yonavia menjadi peraih suara terbanyak dengan 10.362 suara. Dan di Dapil 6 Berau, Kutim, dan Bontang, Safuad dari PKB unggul dengan perolehan 4.162 suara.
Samsun sendiri kini mencalonkan diri kembali sebagai caleg di DPRD Kaltim Dapil 4 dan mendapat 2.469 suara. Saat disinggung terkait bagaimana bila suara caleg ternyata tidak linear dengan suara yang didapatkan paslon 03 di Pilpres, ia tidak menjawab secara gamblang. “Terus nanti yang dilantik siapa? Itu penekanan nya gitu, ” tambahnya.
Ia yakin semua kader PDIP sudah memperjuangkan suara Ganjar di daerah masing-masing. Sayangnya, kata Samsun, rakyat punya keputusan yang berbeda.
Kendati demikian, saat ini belum ada keputusan mutlak terkait hasil akhir dari Pemilu 2024. Sehingga ia menyebut masih ada harapan untuk terjadi putaran kedua.
“Masih memungkinkan segala sesuatunya akan terjadi masih banyak tahapan pleno PPK kecamatan, kabupaten kota, provinsi, masih panjang tahapannya,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim saat ini. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id