Tidak hadirnya Sultan Kukar Ing Martadipura di upacara HUT RI perdana di IKN disesalkan sejumlah pihak, termasuk Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji.
Kaltim.akuasi.id, Samarinda – Dibalik megahnya perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (17/8/2024) lalu. Ternyata menyimpan sebuah kekecewaan mendalam bagi masyarakat Kalimantan Timur.
Lantaran tokoh sentral Kaltim, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, justru tidak hadir pada agenda sakral bagi Indonesia tersebut. Mengetahui hal ini, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji, pun menyesali hal tersebut.
“Tanggapan saya, sangat menyesalkan Sultan Kutai tidak hadir pada agenda itu,” ungkapnya saat diwawancarai di Samarinda, Minggu (18/8/2024).
Sebagai anggota legislatif yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Kukar, ia menyebutkan jika Sultan Kukar merupakan tokoh pemersatu bangsa yang berasal dari Tanah Benua Etam, sebutan Kaltim. Sehingga sangat disayangkan apabila ia tidak ikut menyaksikan sejarah baru di Kaltim, bahkan Indonesia. Yaitu untuk pertama kalinya upacara detik-detik Proklamasi tingkat nasional dilakukan di luar Jakarta.
Apalagi diketahui jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama sang isteri, Iriana Joko Widodo, mengenakan pakaian adat khas Kutai.
Untuk mengetahui duduk permasalahannya, ia menyebutkan, akan memeriksa instansi terkait seperti Pemprov Kaltim, Kesbangpol Kukar atau Otorita IKN.
“Kita akan lihat siapa yang terlewat disini. Kita ingin tahu secara pasti kebenarannya, bukan hanya katanya. Itu belum pasti,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Adpim Setda Provinsi Kaltim, Syarifah Alawiah menyebut, jika undangan sudah diterima oleh pihak keluarga.
“Khusus undangan untuk bapak Aji Muhammad Arifin Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, diterimakan oleh pihak keluarga beliau,” kata Syarifah.
Sebelumnya, Sekretaris Kesbangpol Kukar, Sutrisno mengaku, pihaknya sudah mengirim surat ke kesultanan.
“Namun dari pihak kesultanan tidak memberikan konfirmasi kehadiran dan tidak mengirimkan KTP. Jadi kami kirimkan ke Kesbangpol Kaltim data-data tokoh masyarakat yang kami punya,” ujarnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari