BPS mencatat masih ada 211,88 Ribu orang miskin di Kaltim. Data penduduk miskin ini diambil per September 2024.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat masih terdapat 211,88 ribu orang miskin di Tanah Benua Etam, sapaan Kaltim, pada September 2024 lalu. Meski begitu, angka ini diklaim turun dari Maret 2024.
Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana menyampaikan, jika persentase penduduk miskin pada September 2024 sebesar 5,51 persen, menurun 0,27 persen poin terhadap Maret 2024 dan menurun 0,60 persen poin terhadap Maret 2023.
“Untuk jumlah penduduk miskin pada September 2024 sebesar 211,88 ribu orang, menurun 9,5 ribu orang terhadap Maret 2024 dan menurun 19,19 ribu orang terhadap Maret 2023,” terangnya di Kantor BPS Kaltim, Rabu (15/1/2025).
Angka tersebut berada di bawah rata-rata nasional sebesar 8,57 persen. Sementara itu, provinsi angka kemiskinan terendah diduduki oleh Bali dengan persentase sebesar 3,8 persen. Sedangkan provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi adalah Papua Pegunungan yaitu sebesar 29,66 persen. Dan Kaltim berada di posisi ke-9 terendah secara nasional.
“Sumber data menggunakan perhitungan angka lewat Susenas pada September 2024. Dengan cakupan 131 blok sensus sampel dan melibatkan 1.310 rumah tangga,” sambungnya.
Orang Miskin di Perkotaan dan Perdesaan Turun
BPS Kaltim pun melakukan perhitungan angka kemiskinan berdasarkan perkotaan dan perdesaan. Di mana persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2024 sebesar 4,41 persen, menurun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 4,47 persen.
Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2024 sebesar 8,00 persen, menurun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 8,76 persen.
Apabila dibanding Maret 2024, jumlah penduduk miskin September 2024 perkotaan menurun sebanyak 0,3 ribu orang (dari 118,44 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 118,11 ribu orang pada September 2024).
Sedangkan pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan menurun sebanyak 9,2 ribu orang (dari 102,90 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 93,69 ribu orang pada September 2024).
“Yang kami sampaikan adalah gambaran kemiskinan pada September 2024 dan angka ini memotret kondisi kemiskinan secara umum di Kaltim,” tutupnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari