Kehadiran Rudy-Mas’ud mendampingi Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam sejumlah agenda pemerintahan menuai kritik.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kehadiran Rudy Mas’ud dalam simulasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) beberapa waktu lalu menuai sorotan publik.
Tak hanya dalam kegiatan MBG, dalam unggahan resmi di akun media sosial Pemprov Kaltim, terlihat Rudy Mas’ud aktif mendampingi Pj Gubernur Akmal Malik. Hal ini memicu pro dan kontra, mengingat Rudy Mas’ud belum resmi ditetapkan sebagai Gubernur Kaltim, meskipun dinyatakan sebagai pemenang Pilkada Kaltim.
Hingga kini, statusnya masih menunggu keputusan final dari Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan dari pasangan calon (paslon) 01, Isran Noor-Hadi Mulyadi. Gugatan tersebut mencakup empat poin tuduhan, salah satunya dugaan keterlibatan aparat atau struktur pemerintahan dalam Pilkada.
Beberapa warganet mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pj Gubernur Kaltim yang dianggap tidak netral. Komentar bernada kritik membanjiri unggahan akun @pemprov_kaltim.
“Wah, kok bisa ya pj gubernur kok sama Rudy, kan belum dilantik. Berarti benar berita ASN Pemprov Kaltim tidak netral,” tulis akun @serli_muara.
Komentar serupa juga disampaikan oleh akun @blackeyepeace2000 yang mengatakan, “Hari ini pj terlihat sekali tidak netralnya. Belum juga dilantik malah diikutkan di kunjungan kerja, kontribusinya apa?,” ujarnya.
Tanggapan Jubir Rudy-Seno
Sementara itu, juru bicara Rudy-Seno, Sudarno menanggapi hal tersebut. Ia membenarkan, Rudy Mas’ud mendapatkan undangan dari pj gubernur Kaltim untuk meninjau simulasi program MBG di Kutai Kartanegara, Kutai Barat, hingge ke Mahulu.
“Rudy Mas’ud diundang oleh pj gubernur secara personal, bukan sebagai calon gubernur Kaltim terpilih,” klaim Sudarno.
Sebagai jubir paslon Rudy-Seno, dia mengaku geram dengan persepsi yang berkembang di kalangan masyarakat, tanpa mengetahui kebenarannya. Menurutnya, hal tersebut wajar-wajar saja dilakukan dan tidak melanggar apapun.
“Persepsi monggo-monggo saja. Tapi yang jelas, dalam undangan itu tertulis kepada Rudy Mas’ud, tanpa ada embel-embel apapun,” tegasnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari